Airlangga Indonesia Berpeluang Jadi Pemain Utama Ekonomi Digital
![Airlangga: Indonesia Berpeluang Jadi Pemain Utama Ekonomi Digital](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/dd1fa04e0405cfc6adeba33b114eead9.jpg)
MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia berpeluang menjadi pemain utama dalam ekosistem ekonomi digital, baik di kawasan ASEAN, maupun dunia.
Karena itu, Airlangga mendorong pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri bisa dijaga dan ditingkatkan.
"Di tahun 2022, Indonesia menjadi pemain utama di ekonomi digital ASEAN. 40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia," ujarnya dalam Executive Forum Media Indonesia bertajuk Menerangi Gelap 2023: Digital dan Konsumsi Jadi Andalan, Jakarta, Kamis (9/3).
Baca juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Pada 2025 Sebesar US$146 Miliar
Airlangga menambahkan, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi bakal mencapai US$130 miliar di 2025. Angka bakal terus naik dan diproyeksikan akan menyentuh US$300 miliar di 2030.
Prakiraan naiknya nilai transaksi ekonomi digital nasional tersebut dapat dioptimalisasi. Pasalnya Indonesia juga bakal memiliki bonus demografi, yakni penduduk usia produktif bakal mendominasi jumlah penduduk di 2030.
Baca juga: Kolaborasi Bersama jadi Kunci Keberhasilan dalam Bisnis di Era Digital
Selain itu, saat ini Indonesia juga tercatat memiliki 2.400 perusahaan rintisan (start up) yang bermain di beragam sektor.
Dengan jumlah itu, Indonesia menduduki peringkat keenam dunia sebagai negara dengan jumlah start up terbanyak.
Hal itu disebut bakal mendorong laju perekonomian nasional. Pasalnya perkembangan digital di Tanah Air juga diiringi oleh meningkatnya penetrasi internet di dalam negeri yang sekarang ini mencapai 76,8%.
Baca juga: Menko Airlangga dan Menteri Ekspor Inggris Bahas Ekonomi Digital
Selain potensi digital, Indonesia juga memiliki modal lain untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik. Salah satunya ialah melalui konsumsi domestik baik dari tingkatan rumah tangga maupun korporasi.
"Semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dan dari korporasi maupun rumah tangga. Hasil asesmen menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi semakin meningkat signifikan di masa pandemi dan belum dioptimalkan untuk ekspansi dan belanja di 2023," jelas Airlangga. (Mir/S-4)
Terkini Lainnya
Pemerintah Terus Berupaya Kendalikan Impor Indonesia
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang karena AI
Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Platform Digital Akhir 2024
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Pemerintah Sebut Ada 3 Proyek Prioritas dalam Kerja Sama AZEC
Ini Jurus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Keluarkan Indonesia dari Middle Income Trap
Airlangga: Lewat Ekonomi Hijau, RI Dapat Keluar dari Middle Income Trap
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman
Pemerintah Pastikan akan Berpihak ke Industri TPT
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap