visitaaponce.com

Presiden Apresiasi Produk OMAI yang ber-TKDN Tinggi dalam Tangani Stunting

PRESIDEN RI Joko Widodo menargetkan prevalensi stunting Indonesia di angka 14 persen pada 2024, sehingga dibutuhkan kerja sama pentahelix untuk menurunkan dari angka 21,6% saat ini.

Sejalan dengan target pemerintah tersebut, PT Dexa Medica sebagai perusahaan farmasi Indonesia turut berkontribusi melalui pengembangan produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) HerbaAsimor.

Presiden mengapresiasi produk HerbaAsimor yang juga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi saat berkunjung ke stan pameran dalam pembukaan Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (15/3).

Baca juga: Peringatan HKN 2022 Momen Dorong Peningkatan TKDN Alkes

Jokowi juga berdiskusi dengan perwakilan Dexa Medica pada kesempatan tersebut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dalam keterangan, Jumat (17/3) Marketing and Sales Director CHD PT Dexa Medica, Maret Yudianto mengatakan dirinya menjelaskan mengenai HerbaAsimor kepada Presiden.

Berbahan Daun Torbangun, Daun Katuk, dan Ikan Gabus.

Maret menjelaskan bahwa HerbaAsimor dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yakni daun torbangun, daun katuk, dan ikan gabus.

"HerbaAsimor dapat membantu melancarkan dan meningkatkan kualitas ASI," ungkap Maret.

Presiden juga membaca informasi produk pada kemasan HerbaAsimor. Beliau pun mengangguk saat Maret menjelaskan TKDN dari HerbaAsimor mencapai 81,9% dan sudah tayang di e-Katalog.

Baca juga: Tak Penuhi Unsur TKDN, Siap-siap Kena Sanksi

"Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsPresiden. Saat ini HerbaAsimor digunakan oleh ibu menyusui di 32 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten/kota di Indonesia" tutur Maret.

Dukung Program Pemerintah

Berkaitan dengan intervensi pencegahan stunting, PT Dexa Medica yang merupakan bagian dari Dexa Group juga turut aktif mendukung program pemerintah.

Program pemerintah di antaranya donasi HerbaAsimor dan Intervensi Stunting di wilayah Sulawesi Selatan bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Februari 2022.

Program  Intervensi Stunting di Kulon Progo bersama BKKBN RI pada bulan Maret 2022, berpartisipasi dalam acara Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak bersama BKKBN RI pada Mei 2022.

Baca juga: Penggunaan Asrene SP4808 untuk Infrastruktur Dorong Tingkat TKDN

Program Intervensi Stunting di Tegal Mas, Lampung, bersama Kemenperin pada Juni 2022, Program Intervensi Stunting bersama BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang pada Juni 2022 bersama BKKBN RI melakukan Intervensi Stunting di Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29.

Inisiasi program edukasi untuk 1.000 bidan pendamping keluarga, guna mencegah stunting di Yogyakarta, Brebes, dan Surabaya.

Produk Lokal di e-Katalog Harus Dibeli Pemerintah

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh instansi pengguna anggaran negara dan daerah untuk membelanjakan anggaran dengan produk dalam negeri.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutan Pembukaan Business Matching P3DN.

Baca juga: Pemerintah Utamakan TKDN dan Industri Ramah Lingkungan untuk Infrastruktur Berkelanjutan

“Sudah banyak produk lokal yang masuk ke dalam e-Katalog, jangan dibiarkan saja tetapi harus dibeli. Kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, pemerintah provinsi serta kabupaten/kota, semuanya tengok itu e-Katalog. Beli,” ujar Jokowi.

Senada dengan Presiden, Luhut juga menegaskan agar setiap kementerian dan lembaga pemerintah membuat peta jalan substitusi impor.

Luhut menyontohkan Kementerian Kesehatan yang sudah membuat peta jalan substitusi impor obat, vaksin, dan alat kesehatan. (RO/S-3)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat