visitaaponce.com

Ekonom Chatib Basri Optimis Indonesia Tidak Akan Resesi

Ekonom Chatib Basri: Optimis Indonesia Tidak Akan Resesi
Ekonom dan Menteri Keuangan (Menkeu) Muhammad Chatib Basri yakin Indonesia tidak akan alami resesi.(MI/Moh Irfan )

EKONOM Chatib Basri memprediksi Indonesia akan mengalami sejumlah tantangan ekonomi jelang pemilu 2024. Mulai dari dampak tensi geopolitik yang dinamis dan pengaruh ekonomi global. Namun Indonesia tidak akan mengalami resesi.

Chatib mencatat ada tiga tantangan yang patut diwaspadai sepanjang tahun ini. Pertama, pengaruh tensi geopolitik akan menimbulkan fluktuasi harga energi dan komoditas.

"Kedua kenaikan bunga di Amerika Serikat tentu akan berpengaruh pada investasi di banyak negara termasuk Indonesia. Ketiga terjadi shock di dalam SVB (Silicon Value Bank) yang berpengaruh pada global stability," ujar Chatib Basri saat ditemui dalam forum diskusi "Glad Talk" di Nasdem Tower Jakarta Pusat, Jumat (17/3).

Baca juga: OECD Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Global tetapi Pemulihan masih Rapuh

Mantan Menteri Keuangan 2013-2014 itu optimis kondisi ekonomi Indonesia tidak akan mengalami resesi. "Dari gambaran itu mungkin ekspor kita akan mengalami perlambatan, investasi juga tertekan, tetapi saya masih optimis Indonesia tidak akan mengalami resesi. Kalau kita lihat tahun 2023, ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 4,8%" jelas Chatib.

Pemilu 2024, kata Chatib menjadi salah satu faktor penguatnya. Pemerintah Indonesia dipastikan akan menghabiskan anggaran cukup besar jelang pemilu 2024. "Jangan lupa pengeluaran jelang pemilu itu besar. Itu akan mendorong konsumsi cukup signifikan," katanya.

Baca juga: Daftar Permasalahan dalam Beberapa Fase Ketahanan Pangan

Di samping itu, sejumlah langkah harus diambil menjaga ekonomi Indonesia tumbuh positif. Salah satunya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola negara.

Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Kaderisasi Dan Pendidikan Politik, Ahmad Baidhowi sependapat dengan analisis Chatib Basri. "Dari paparanya tadi, inflasi kita masih bagus, masih dia angka 4,8%. Hal ini menunjukkan kita masih memiliki kekuatan, terutama daya beli masyarakat. Perspektif-perspektif seperti ini harus tetap dijaga dengan pandangan para kader Nasdem di daerah," ujar Baidhowi.

Lebih lanjut, ia menyebut adanya diskusi pemikiran dan prespektif mengenai isu terkini dengan sejumlah tokoh menjadi bekal penting bagi para kader Nasdem. Terlebih kedepan mereka akan bertarung meraih suara sebagai pembuat kebijakan di DPR maupun DPRD dalam pemilu 2024.

"Artinya semua kader Nasdem harus peduli dengan aspek-aspek pengelolaan pendidikan, sumber daya manusia, dan perbaikan tata kelola ekonomi," tutupnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat