visitaaponce.com

OECD Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Global tetapi Pemulihan masih Rapuh

OECD Naikkan Perkiraan Pertumbuhan Global tetapi Pemulihan masih Rapuh
Seorang pelanggan melihat barang dagangan di suatu toko pada 14 Maret 2023 di Miami, Florida.(AFP/Joe Raedle.)

OECD menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada Jumat (17/3) karena inflasi mereda dan Tiongkok keluar dari pembatasan covid-19. Namun OECD memperingatkan kerentanan seperti yang terlihat dalam gejolak sektor bank AS.

Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) mengatakan sekarang mengharapkan ekonomi global tumbuh sebesar 2,6% tahun ini dibandingkan dengan 2,2% pada perkiraan sebelumnya di November. "Namun ini tetap di bawah ekspansi 3,2% yang terlihat pada 2022," kata OECD yang berbasis di Paris dalam prospek ekonomi terbaru berjudul A Fragile Recovery.

"Tanda-tanda yang lebih positif sekarang mulai muncul, seperti bisnis dan sentimen konsumen mulai membaik, harga makanan dan energi turun kembali, dan pembukaan kembali Tiongkok secara penuh," kata OECD dalam laporan Interim Economic Outlook. Ia memperingatkan, "Perbaikan prospek masih rapuh. Risiko menjadi sedikit lebih seimbang, tetapi tetap miring."

Baca juga: Perangi Kanker, Pfizer Beli Perusahaan Biotek Seagen Rp661 Triliun

OECD mengutip ketidakpastian selama perang di Ukraina, risiko tekanan baru pada pasar energi, dan dampak kenaikan suku bunga. Bank-bank sentral di seluruh dunia telah menaikkan suku bunga dalam upaya menjinakkan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun, tetapi pasar khawatir bahwa kenaikan biaya pinjaman dapat mendorong ekonomi dalam resesi.

"Tanda-tanda dampak pengetatan kebijakan moneter sudah mulai tampak di sebagian sektor perbankan, termasuk bank regional di Amerika Serikat," kata OECD. "Suku bunga yang lebih tinggi juga bisa memiliki efek yang lebih kuat pada pertumbuhan ekonomi dari yang diharapkan, terutama jika mereka mengungkap kerentanan keuangan yang mendasarinya." (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat