visitaaponce.com

Kenaikan Suku Bunga Bikin Dolar AS Terpuruk

Kenaikan Suku Bunga Bikin Dolar AS Terpuruk
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta.(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA)

KURS dolar Amerika Serikat (AS) turun tajam pada akhir perdagangan Rabu (12/3) waktu setempat atau Kamis (23/3) pagi WIB karena para pelaku pasar mencerna keputusan suku bunga terbaru Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,87% menjadi 102,3679.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0879 dolar AS dibandingkan dengan 10764 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound sterling naik menjadi 1,2302 dolar AS dibandingkan dengan 1,2216 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar AS dibeli 131,45 yen Jepang, lebih rendah dari 132,51 yen Jepang pada sesi sebelumnya.

Sedangkan dolar AS turun menjadi 0,9173 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9226 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3697 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3716 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,2670 Kronor Swedia dibandingkan dengan 10,3436 Kronor Swedia.

Baca juga: Dolar Ditutup Turun Tipis

The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan dua harinya pada Rabu waktu setempat, menaikkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 4,75-5%.

Federal Reserve mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa penguatan kebijakan tambahan mungkin tepat untuk membawa inflasi kembali ke target 2,0%. Tapi bank sentral tidak memproyeksikan penurunan suku bunga tahun ini.

Baca juga: Dolar Melonjak Usai Powell Isyaratkan Suku Bunga Lebih Tinggi

"Inflasi tetap terlalu tinggi, dan pasar tenaga kerja terus menjadi sangat ketat. Rekan-rekan saya dan saya memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi, dan kami tetap berkomitmen kuat menurunkan inflasi ke target 2,0%. Stabilitas harga adalah tanggung jawab The Fed. Tanpa stabilitas harga, ekonomi tidak bekerja untuk siapa pun," kata Powell.

Powell juga mengatakan sistem keuangan AS tetap mengkhawatirkan meski menyebut industri keuangan secara keseluruhan sehat dan tangguh. Beberapa analis melihat itu sebagai dukungan lebih lanjut untuk posisi emas sebagai tempat berlindung yang aman. (Medcom/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat