visitaaponce.com

Kondisi Perekonomian Global Berpengaruh pada Penjualan Properti

Kondisi Perekonomian Global Berpengaruh pada Penjualan Properti
ilustrasi: Pembangunan perumahan di AS( Jim WATSON / AFP)

Sentimen konsumen Indonesia terhadap pasar properti nasional mengalami penurunan. Hal ini sebagaimana terlihat pada temuan studi Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2023, sebuah survei yang dilakukan berkala setiap 6 bulan terhadap konsumen di Indonesia.

Marine Novita, pengamat properti menjelaskan berdasarkan hasil studi Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2023, indeks sentimen properti turun dari posisi 59 poin pada periode sebelumnya menjadi 56 poin. Penurunan ini, kata dia, didorong oleh kepuasan yang lebih rendah terhadap iklim real estate, turunnya skor iklim real estate, turunnya persepsi terhadap upaya pemerintah, dan pandangan yang kurang positif terhadap harga properti di masa depan.

"Penurunan tersebut juga didorong oleh kondisi perekonomian global dengan ditandai oleh inflasi dan kenaikan suku bunga yang mulai dirasakan konsumen sampai ke level rumahtangga. Hasil studi mengungkapkan bahwa konsumen Indonesia mengaku pengeluaran untuk belanja terpaksa bertambah sehingga alokasi tabungan bulanan menjadi berkurang," jelas Marine, yang juga menjabat Country Manager Rumah.com, dalam keterangan resminya, Jumat (24/3).

Hasil studi menjelaskan fakta bagaimana kenaikan inflasi mempengaruhi biaya hidup sehari-hari masyarakat Indonesia yang telah mengakibatkan pengeluaran harian rumah tangga  melonjak, sebagaimana dinyatakan oleh 69% responden survei. Sementara 56% responden menyatakan bahwa kenaikan inflasi berdampak pada berkurangnya tabungan bulanan mereka, sedangkan 46% responden meminimalkan belanja dan pengeluaran mereka.

Rumah.com Consumer Sentiment Study adalah survei berkala dua kali dalam setahun oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Survei ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pasar properti Tanah Air. Survei kali ini melibatkan 1000 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan dengan kuesioner daring pada akhir tahun 2022.

Marine menuturkan dampak perekonomian global dengan adanya inflasi dan kenaikan suku bunga yang mulai terasa sampai ke level rumahtangga, berimbas pada rencana pembelian properti. Lebih dari setengah responden survei atau 53% responden mengaku akan menunda rencana pembelian rumah sampai inflasi turun. Sementara hanya 9% responden yang akan membatalkan rencana pembelian properti. Sedangkan 38% responden akan meneruskan rencana pembelian properti terlepas dari tingkat inflasi.

“Jika inflasi terus berlanjut, dari 38% yang akan meneruskan membeli properti, 63 persen di antaranya akan tetap membayar berapapun cicilan bulanan yang diperlukan, terlepas dari adanya inflasi. Sementara 37% responden sisanya akan mencoba mengurangi besaran cicilan bulanan,” jelasnya.(M-3)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat