visitaaponce.com

5 Tips Simpel Hindari Candu Paylater agar Cicilan tidak Sampai Menumpuk

5 Tips Simpel Hindari Candu Paylater agar Cicilan tidak Sampai Menumpuk
(DOK.MI)

PADA dasarnya, semua produk keuangan yang diluncurkan oleh lembaga keuangan konvensional ataupun digital bertujuan untuk membantu para penggunanya. Namun, jika digunakan dengan cara yang salah, bukan tidak mungkin layanan tersebut malah menjadi sumber petaka bagi keuangan nasabahnya. Hal ini berlaku pula pada layanan keuangan digital bernama paylater.

Paylater merupakan alat pembayaran yang cara kerjanya mirip kartu kredit dimana penggunanya bisa menyelesaikan transaksi dan membayar tagihannya di lain waktu. Hal tersebut tentu saja mampu membuat beban berbelanja menjadi lebih ringan karena tagihannya juga bisa dibayar secara mencicil sesuai keinginan nasabah.

Meskipun mirip, perbedaan layanan paylater dan kartu kredit bisa dilihat dari berbagai aspek. Mulai dari proses pengajuan, suku bunga, dan limit kreditnya. Hanya saja, dengan segala keuntungan yang ditawarkan, bisa menjadi bumerang bagi pengguna paylater ketika menggunakannya secara berlebihan. Pasalnya, beban cicilannya sudah pasti akan terus menumpuk hingga sulit untuk bisa diatasi oleh keuangan.

Baca juga: Riset : Kalangan Muda Makin Minati Metode Pembayaran Paylater untuk Dukung Keseharian

Untuk mengantisipasi masalah tersebut, Anda dapat mengikuti 5 tips simpel untuk menghindari candu paylater agar cicilannya tetap terjangkau dan mampu diatasi keuangan. 

Sesuaikan Penggunaannya dengan Kondisi Keuangan

Sesuaikan penggunaan paylater dengan kondisi keuangan dan kemampuan bayar agar beban cicilan tetap terjangkau oleh finansial dan tak berisiko menyebabkan kredit macet, apalagi gagal bayar. Pasalnya, jika hal tersebut terjadi, Anda akan dibebani dengan denda keterlambatan yang nominalnya bisa membuat tagihan paylater semakin menggunung.

Agar tetap aman, usahakan jumlah tagihan paylater dan segala beban cicilan dari jenis utang lain tak melebihi 30% gaji bulanan. Dengan kata lain, jika memiliki penghasilan 5 juta per bulan, batasi beban cicilan di angka 1,5 juta saja. Dengan begitu, kondisi keuangan lebih kondusif dan tetap mampu memenuhi kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya. 

Pahami dengan Detail Isi Kontrak Layanan

Jangan sampai abai dengan isi kontrak perjanjian yang menjelaskan segala ketentuan, cara kerja, dan segala informasi penting seputar layanan alat pembayaran digital tersebut. Beberapa hal yang penting untuk dipahami dari isi kontrak layanan paylater adalah limit kredit yang bisa digunakan, batas waktu pembayaran cicilan, dan lain sebagainya. 

Baca juga: Dinilai Mampu Jaga Daya Beli Masyarakat, Paylater Diprediksi Terus Tumbuh

Dengan memahami isi kontrak tersebut, Anda bisa lebih mampu memanfaatkan layanan paylater dengan semestinya dan terhindar dari risiko menyalahgunakannya. 

Selalu Lunasi Cicilan Tepat Waktu

Nasabah paylater juga harus bisa melunasi cicilan atau tagihan sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Biasanya jangka waktu pelunasan cicilan adalah 30 hari, atau sebelum berganti bulan. Ketentuan dan aturan terkait batas waktu pelunasan cicilan paylater ini dijelaskan pada kontrak layanan. 

Jika pembayaran cicilan paylater baru dilakukan setelah melewati waktu jatuh tempo yang telah diberikan, ada beberapa sanksi siap diterima oleh nasabah. Contohnya adalah denda keterlambatan dan juga penurunan skor kredit yang bisa menjadi sumber masalah yang lebih dalam lagi ke depannya.
 
Cek Tingkat Bunga Yang Diberikan dan Biaya Layanannya

Anda juga bisa mencermati berapa tingkat bunga yang diberikan serta segala biaya layanan yang dibebankan. Hal ini penting agar penggunaan paylater tetap aman dan mampu mendapatkan manfaatnya secara optimal. 

Tingkat bunga pada layanan paylater berkaitan erat dengan besarnya cicilan yang nantinya harus dibayarkan nasabah. Semakin tinggi tingkat bunga dan biaya dari layanan aplikasi paylater, akan semakin tinggi pula beban cicilan yang harus ditanggung oleh nasabah.

Pastikan Nominal Denda Keterlambatan Wajar

Pastikan nominal denda keterlambatan dari layanan paylater wajar. Walaupun pada dasarnya Anda harus selalu membayar cicilannya tepat waktu, tapi tidak ada yang tahu kapan masalah keuangan akan muncul hingga membuat Anda terlambat melunasi tagihan paylater. 

Jika hal tersebut sampai terjadi, sudah pasti Anda akan terbebani dengan denda keterlambatan yang harus dibayarkan bersamaan dengan cicilan yang tertunggak. Jika nominalnya terlalu besar dan tidak wajar, beban denda keterlambatan ini tentu bisa seketika mengacaukan kondisi keuangan. (S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat