DPR Minta PU-Pera Gencarkan Edukasi Rumah Tahan Gempa
![DPR Minta PU-Pera Gencarkan Edukasi Rumah Tahan Gempa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/e713cedb7effcba5c7af48ea0c080c40.jpg)
KOMISI V DPR RI mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dan pemerintah daerah terus memberikan edukasi terkait pentingnya struktur bangunan tahan gempa kepada masyarakat. Tujuannya untuk meminimalisasi kerusakan hunian pascabencana.
Saat meninjau infrastruktur pascabencana di Kabupaten Cianjur, pekan lalu, Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mengatakan Indonesia berada di kawasan rawan bencana sehingga pemanfaatan teknologi rumah tahan gempa sangat diperlukan.
“Sebab masih banyak masyarakat yang hanya membangun rumah asal jadi dan tidak memperhatikan konstruksi bangunan," katanya dalam keterangan resmi.
Baca juga: PUPR: Rumah Tahan Gempa Cianjur Siap Dihuni Akhir Tahun Ini
Ridwan juga meminta agar Kementerian PU-Pera dalam proses penanganan pascabencana tidak hanya membangun kembali infrastruktur dan perumahan. “Tidak hanya mengembalikan fungsi bangunan seperti semula tapi juga perkuatan struktur bangunan tahan gempa,” jelasnya.
Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Yusniewati menjelaskan, saat ini pembangunan rumah pascabencana menggunakan teknologi rumah tahan gempa risha (rumah instan sederhana sehat). Teknologi itu merupakan hasil inovasi Kementerian PU-Pera untuk dapat membangun hunian dengan cepat.
Baca juga: Mengenal Konstruksi Rumah Tahan Gempa
Prinsip pembangunan huntap yang dilaksanakan Kementerian PU-Pera adalah dengan konsep built back better, yakni membangun kembali infrastruktur yang tahan bencana dengan lebih baik dan berkualitas.
"Rumah tahan gempa risha Kementerian PU-Pera memiliki kelebihan dapat dibangun secara cepat karena sudah ada panel. Jadi ketika pascabencana dapat segera dimobilisasi dan dirakit dalam waktu yang cepat," kata Yusniewati.
Teknologi risha misalnya diterapkan pada pembangunan huntap pascabencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat akhir 2022 lalu. Saat ini, pembangunan huntap pascabencana di Cianjur sudah memasuki tahap II yang akan dibangun sebanyak 151 unit.
Huntap tersebut dibangun pada lahan 1,9 hektare di Desa Cipeujeuh dan Desa Murnisari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, dan sudah mencapai 90% atau terbangun sebanyak 139 unit. Huntap tersebut juga dilengkapi oleh prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang memadai sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. (Z-10)
Terkini Lainnya
Rem Blong, Mobil Elf Angkutan Perdesaan Terjun ke Sawah
Ular King Kobra Bersembunyi di Bawah Mesin Cuci Warga Lebak
Enam Warga Lebak Banten Meninggal karena DBD
Jelang Sahur, Warga Lebak Kaget Ada Ular Sanca di Kamar Mandi
Buka Puasa Unik Ditemani Meriam di Lebak Banten
Yayasan Life After Mine Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Lebak
Pembangunan Bandara VVIP di IKN sudah 50%
Polda Sumbar Ungkap Dugaan Korupsi Senilai Rp 4,9 Miliar
Jokowi Berharap Tanggul Laut Semarang Dapat Menahan Rob Selama 30 Tahun
Atasi Kekeringan, Jokowi Perintahkan Minta PUPR Bangun 20 Ribu Pompa
Gelar Sayembara, Kementerian PUPR Kumpulkan Ratusan Desain Rusun Perkotaan
Percepat Perbaikan Infrastruktur, Wali Kota Helldy Resmikan Program Mantri Jalan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap