visitaaponce.com

DPR Minta PU-Pera Gencarkan Edukasi Rumah Tahan Gempa

DPR Minta PU-Pera Gencarkan Edukasi Rumah Tahan Gempa
Warga melintas di depan rumah tahan gempa di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (21/1/2022).(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoiruna)

KOMISI V DPR RI mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dan pemerintah daerah terus memberikan edukasi terkait pentingnya struktur bangunan tahan gempa kepada masyarakat. Tujuannya untuk meminimalisasi kerusakan hunian pascabencana.

Saat meninjau infrastruktur pascabencana di Kabupaten Cianjur, pekan lalu, Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mengatakan Indonesia berada di kawasan rawan bencana sehingga pemanfaatan teknologi rumah tahan gempa sangat diperlukan.

“Sebab masih banyak masyarakat yang hanya membangun rumah asal jadi dan tidak memperhatikan konstruksi bangunan," katanya dalam keterangan resmi.

Baca juga: PUPR: Rumah Tahan Gempa Cianjur Siap Dihuni Akhir Tahun Ini

Ridwan juga meminta agar Kementerian PU-Pera dalam proses penanganan pascabencana tidak hanya membangun kembali infrastruktur dan perumahan. “Tidak hanya mengembalikan fungsi bangunan seperti semula tapi juga perkuatan struktur bangunan tahan gempa,” jelasnya.

Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Yusniewati menjelaskan, saat ini pembangunan rumah pascabencana menggunakan teknologi rumah tahan gempa risha (rumah instan sederhana sehat). Teknologi itu merupakan hasil inovasi Kementerian PU-Pera untuk dapat membangun hunian dengan cepat.

Baca juga: Mengenal Konstruksi Rumah Tahan Gempa

Prinsip pembangunan huntap yang dilaksanakan Kementerian PU-Pera adalah dengan konsep built back better, yakni membangun kembali infrastruktur yang tahan bencana dengan lebih baik dan berkualitas.

"Rumah tahan gempa risha Kementerian PU-Pera memiliki kelebihan dapat dibangun secara cepat karena sudah ada panel. Jadi ketika pascabencana dapat segera dimobilisasi dan dirakit dalam waktu yang cepat," kata Yusniewati.

Teknologi risha misalnya diterapkan pada pembangunan huntap pascabencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat akhir 2022 lalu. Saat ini, pembangunan huntap pascabencana di Cianjur sudah memasuki tahap II yang akan dibangun sebanyak 151 unit.

Huntap tersebut dibangun pada lahan 1,9 hektare di Desa Cipeujeuh dan Desa Murnisari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, dan sudah mencapai 90% atau terbangun sebanyak 139 unit. Huntap tersebut juga dilengkapi oleh prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang memadai sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat