visitaaponce.com

PUPR Rumah Tahan Gempa Cianjur Siap Dihuni Akhir Tahun Ini

PUPR: Rumah Tahan Gempa Cianjur Siap Dihuni Akhir Tahun Ini
Warga mencari barang dari rumah yang terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.(Antara)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan sebanyak 80 rumah instan sederhana sehat (risha) yang dibangun di Cianjur, Jawa Barat, siap dihuni pada akhir 2022.

"Kami tetap optimistis risha untuk warga terdampak bencana bisa segera selesai dan dihuni oleh masyarakat pada akhir tahun ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangannya, Kamis (22/12).

Berdasarkan data Kementerian PUPR, hingga kini sebanyak 17 risha yang pembangunannya sudah mencapai 100%, lengkap dengan atap, lantai dan dinding.

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Gempa Cianjur Berakhir

Selanjutnya, 67 unit risha tengah berproses untuk pemasangan dinding. Lalu, terdapat 81 unit yang telah terpasang rangka struktur eisha.

"Kami terus mengerahkan tenaga kerja, agar proses pembangunan risha bisa selesai. Jumlah risha di lapangan akan terus bertambah. Kami yakin untuk tahap pertama, 80 unit bisa selesai akhir tahun ini dan tahap kedua sebanyak 120 unit selesai Januari 2023," imbuhnya.

Iwan memastikan bahwa pihaknya terus berupaya agar pembangunan risha berjalan sesuai rencana. Dengan begitu, korban gempa Cianjur cepat mendapatkan hunian layak. Pihaknya pun berkoodinasi dengan Pemkab Cianjur untuk menetapkan surat keputusan terkait calon penerima bantuan risha.

Baca juga: 161 Korban Tewas Gempa Cianjur Sudah Teridentifikasi

Diketahui, rumah tahan gempa yang disediakan pemerintah memiliki tipe 36 di atas lahan 75 meter persegi. "Kami juga akan melengkapi saluran air, listrik, saluran air PDAM di komplek perumahan Risha Desa Sirnagalih," pungkas Iwan.

"Jadi masyarakat jangan khawatir, karena risha ini siap huni dan nyaman. Memliki dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar madi dan dapur," sambungnya.

Diketahui, gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan magnitudo 5,6 menyebabkan korban jiwa dan dampak kerusakan. Total 56.311 unit rumah rusak akibat gempa, dengan rincian rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat