visitaaponce.com

Jokowi Berharap Tanggul Laut Semarang Dapat Menahan Rob Selama 30 Tahun

Jokowi Berharap Tanggul Laut Semarang Dapat Menahan Rob Selama 30 Tahun
Pembangunan tanggul laut di Tambaklorok, Kota Semarang, yang ditujukan mengendalikan banjir rob dalam 30 tahun(Istimewa)

PRESIDEN Joko Widodo berharap tanggul laut di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah bisa mengatasi banjir air laut pasang (Rob) dalam jangka waktu 30 tahun. 

"Tanggul laut ini bisa menahan rob yang terjadi di kawasan tersebut dalam jangka waktu 30 tahun," kata Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Presiden meninjau proyek pembangunan tanggul laut di Tambaklorok, usai menjalani salat Idul Adha di Lapangan Simpang Lima. 

Baca juga : Jokowi: Pembangunan Tanggul Rob Tambaklorok Ditargetkan Selesai pada Agustus 2024

Pemantauan Media Indonesia Senin (17/6) proyek pembangunan tanggul laut di Tambaklorok, baru mencapai progres 85% dari pembangunan secara keseluruhan.

Jokowi mengatakan tanggul laut dibangun untuk pengendalian rob dan penataan kampung nelayan sepanjang 3,6 kilometer, direncanakan akan selesai pada Agustus mendatang, nantinya akan dijadikan bisa di replikasi dan dapat ditiru daerah lain. 

"Paling tidak ada contoh dulu," tambahnya.

Baca juga : Reduksi Rob Pekalongan, PUPR Tuntas Bangun Tanggul 7,2 Km

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan proyek pengendalian banjir rob ini, dilakukan setelah Presiden Jokowi meninjau kawasan Tambaklorok pada 2019, kemudian Kementerian PUPR melakukan pengerjakan dengan penataan kawasan seluas 56 hektare.

"Pengendalian rob dilakukan dengan mrmbangun tanggul laut sepanjang 3,6 kilometer mulai dari pelabuhan Tanjung Emas ke arah timur," ujar Basuki.

Sistem kerja penanganan rob di Semarang ini, lanjut Basuki, dilakukan saat terjadi air laut pasang akan ditutup sejiy tidak ada rob masuk di Tambaklorok, namun jika  ada hujan maka air akan ditampungan ke kolam yang disiapkan seluas 8 hektare dan 12 hektare. 

Baca juga : KSP: Presiden Jokowi akan Salat Id di Semarang, Wapres Ma'ruf Amin di Masjid Istiqlal Jakarta

"Kita tampung dengan menggunakan pompa," imbuhnya.

Selain itu untuk memenuhi kebutuhan pengaturan sirkulasi air, ungkap Basuki, juga dibangun tiga rumah pompa rumah pompa masing-masing berkapasitas 500 liter per detik, yakni dua pompa akan dioperasikan dan satu pompa menjadi cadangan.

Sedangkan sebagian lahan, menurut Basuki, akan dimanfaatkan Kota Semarang untuk kawasan hunian dan kebutuhan lainnya. Basuki mengaku proyek ini  agak mengalami keterlambatan, karena masalah pembebasan lahan yang tidak kunjung selesai.

"Dulu agak lambat, pembebasan ditangani Pemkot Semarang karena ada negosiasi dengan masyarakat, baru kemudian setelah selesai pembagunan oleh PUPR," tutur Basuki. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat