visitaaponce.com

Terapkan Siloam 5.0, Kinerja SILO Meningkat

Terapkan  Siloam 5.0, Kinerja  SILO Meningkat
Penerapan strategi jangka panjang angkat kinerja Siloam.(Dok.Ist)

Penerapan strategi jangka panjang bertajuk Siloam 5.0 sukses mendorong kinerja PT Siloam  International Hospitals Tbk (SILO).

Anak usaha  PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor pelayanan kesehatan  telah  mengimplementasikan  Siloam 5.0 sejak 2010 
sehingga SILO memiliki target bisnis yang terstruktur. 

Pada tahun 2022, Siloam 5.0 berjalan dengan lancar mulai dari target, monitoring, hingga eksekusi. Bahkan, melalui penerapan Siloam 5.0, SILO berhasil menutup tahun buku 2022 dengan hasil yang sangat baik melalui program klinis berkelanjutan, investasi untuk meningkatkan kualitas layanan, memperkuat kemitraan dengan pemerintah dan mitra asuransi, optimasi dari perluasan jaringan, dan perjalanan bisnis digital transformatif.

Di saat yang sama, strategi SILO sendiri terdiri dari 4 pilar, yaitu Pertumbuhan Bisnis Inti, Perluasan Jaringan, Program Klinis, dan Digital Bisnis. Pada Pertumbuhan Bisnis Inti, Siloam melanjutkan fokusnya pada pengembangan dan transformasi komposisi pembayaran, dan meningkatkan program loyalitas pasien. 

Hasilnya, pasien pembayaran individu pada tahun 2022 memberikan kontribusi lebih dari 80% dari total pendapatan SILO, sedangkan kontribusi dari pengguna BPJS Kesehatan dipertahankan sebesar 20% dari total pendapatan. Transformasi mix pembayaran ini membuat SILO meningkatkan pendapatan rata-rata per tempat tidur (ARPOB) dari Rp2,2 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp3,3 miliar pada tahun 2022.

Selain itu, fokus pada saluran bisnis digital telah mengarah pada transaksi hingga komunikasi end-to-end terintegrasi. Keterlibatan yang lebih baik dengan pasien dan transparansi catatan medis sekarang tersedia untuk setiap pasien melalui aplikasi seluler. SILO juga berkomitmen berinvestasi dalam mengembangkan Centres of Excellences (CoE) berstandar tinggi seperti Onkologi, Kardiologi, Neurologi, dan Urologi sehingga tingkat kunjungan pasien meningkat. 

Pada tahun 2022, Inpatient Days (Hari Rawat Inap) mencapai 813.676 hari atau tumbuh 13,7% dibandingkan tahun 2021. Adapun total Kunjungan Rawat Jalan per tahun 2022 lebih dari 3,2 juta pasien atau meningkat 33,9% dibandingkan tahun 2021. Pertumbuhan volume pasien didorong oleh tingginya kompleksitas kasus dan jumlah perawatan bedah yang lebih tinggi.  

 Sehingga  pada  2022, SILO berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp9,51 triliun atau naik 1,45% dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp9,38 triliun. Laba usaha SILO juga tercatat naik menjadi Rp1,02 triliun pada tahun 2022, dari Rp1,01 triliun pada tahun 2021. Sedangkan, laba bersih SILO pada tahun 2022 mencapai Rp696,49 miliar, naik 3,31% dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp671,41 miliar.

Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. "LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," kata John. (RO/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat