Saham GoTo Terus Turun, Mandiri Capital Masih Simpan Optimisme

PERUSAHAAN teknologi PT Gojek Tokopedia GoTo Tbk (GOTO) sejak IPO terus mengalami penurunan harga saham yang signifikan. Walhasil, saat investor berinvestasi saat IPO, terus mengalami kerugian.
Sebagai salah satu pemegang saham, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, pihaknya masih optimistis menanamkan investasi jangka panjang Mandiri Capital Indonesia di GoTo.
Siddik mengatakan Mandiri Capital Indonesia (MCI) merupakan anak perusahaan dari Bank Mandiri. MCI sebagai perusahaan venture capital ingin berinvestasi di berbagai macam perusahaan rintisan atau startups yang berhubungan dengan bisnis perbankan, dan sistem pembayaran.
Baca juga : Pascakolaborasi dengan TikTok, GOTO Punya Prospek Cerah
MCI juga berinvestasi dalam jumlah yang tidak besar di berbagai macam perusahaan teknologi finansial juga karena ingin mempelajari model bisnisnya.
"GoTo itu bisnisnya apa saja, kemudian Amarta bisnisnya seperti apa, lalu KoinWorks itu seperti apa, Privy.id seperti apa," kata Siddik dalam diskusi bersama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Kamis (6/4).
Kemudian Bank Mandiri Group akan mengevaluasi mengenai tidak hanya investasi MCI untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk valuasi yang lebih tinggi kalau investasi tersebut performanya baik, akan tetapi juga menilai potensi sinergi dari perusahaan yang diinvestasikan oleh MCI dengan Bank Mandiri Group.
Baca juga : Para Founder GoTo Bersiap Lepas Sahamnya
"Apa saja bisnis potensial yang kami bisa lakukan bekerja sama dengan para investee tersebut, yang akan lebih sulit kami lakukan apabila kami tidak berinvestasi di sana," kata Siddik.
Jangka panjang
Langkah berinvestasi di GoTo, karena menurut hemat Bank Mandiri, GoTo merupakan suatu franchise yang luar biasa bernilai, dan merupakan kombinasi dari dua perusahaan giant sektor teknologi di Indonesia yaitu Tokopedia dan Gojek.
"Menurut saya sudah terbukti model bisnis kekuatan dari GoTo secara keseluruhan. Akan tetapi seperti semua perusahaan teknologi, akan ada waktu dimana investasi harus dilakukan, kemudian bagaimana memonetisasi dari bisnisnya di kemudian hari," kata Siddik.
Baca juga : GOTO Rugi 80 Triliun Usai Lepas Tokopedia, Ekonom: Tidak Berhubungan dengan Kinerja Operasional GOTO
Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Google dan lain-lain pun juga butuh waktu, menjadi menguntungkan.
"Analisa kami, dari justifikasi kuat, menjadi alasan kami ingin investasi ke perusahaan seperti GoTo dan investasi di GoTo itu menurut kami harus dilihat secara jangka menengah dan tidak bisa dilihat dalam jangka pendek. Kami juga terus memonitor bagaimana manajemen dari GoTo tersebut melakukan transformasi perubahan untuk mempercepat perusahaan menuai keuntungan," kata Siddik.
Sehingga menurutnya, investasi di GoTo harus dilihat untuk jangka panjang, karena potensinya masih luar biasa. Investasi di GoTo akan MCI pertahankan karena ke depannya dalam opini mereka, investasi di GoTo akan terbayarkan untuk jangka panjang.
Baca juga : Harga Saham GOTO Terus Melorot
"Itu opini kami sebagai salah satu pemegang saham di GoTo," kata Siddik. (Z-4)
Terkini Lainnya
Jangka panjang
BTN dan Mandiri Capital Indonesia Kolaborasi Dorong Ekosistem Perumahan
Hari Peduli Sampah, Mandiri Capital Indonesia Luncurkan Fasilitas Waste Station
MCI Gelar Zenith Accelerator, Bantu Startup Kembangkan Bisnis
IHSG Hari Ini, 10 Februari 2025: Sideways Terdampak Sentimen Global dan Lokal
Modal Asing Ramai Keluar, IHSG Ambruk 5,16 Persen Pekan Ini
IHSG Hari Ini, 6 Februari 2025: Melemah Selepas Rilis Pertumbuhan Ekonomi
IHSG Hari Ini, 5 Februari 2025: Menguat di Tengah Rilis Pertumbuhan Ekonomi
IHSG Hari Ini, 4 Februari 2025: Menguat Seiring Trump tunda Perang Dagang
IHSG Hari Ini, 3 Februari 2025: Mendatar di Tengah Rilis Inflasi BPS
Solusi atas Konversi 20 Juta Hektare Hutan untuk Food Estate
Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Reposisi Core Business Perguruan Tinggi dan Mengadaptasi Kebijakan Presiden Prabowo
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap