visitaaponce.com

Harga Saham GOTO Terus Melorot

Harga Saham GOTO Terus Melorot
Saham GOTO mengalami auto rejection bawah(MI / Agung Wibowo)

HARGA saham PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dalam sepekan terus merosot. Saham GOTO pada perdagangan Jumat (13/10) ditutup pada level 67 per saham, turun 6 poin (-8,22%) dari perdagangan Kamis (12/10). Dalam sepekan, harga saham GOTO telah turun 17 poin (-20,24%), dan 21 poin dalam sebulan (-23,86%).

Pada periode sepekan pun, terjadi aksi jual asing total sebesar Rp112,61 miliar. Sedangkan pada investor domestik, masih ada pembelian Rp1,5 miliar, dari hasil penjualan saham sebesar 9,1 miliar, namun masih ada juga investor lokal yang membeli sebesar 10,6 miliar.

Merujuk pada keterbukaan Bursa Efek Indonesia pada Jumat (13/10), saat harga saham terus merosot, pengendali saham sekaligus Komisaris GOTO yaitu William Tanuwijaya, menjual 332.220.000 saham miliknya dengan harga Rp78,89 per saham, atau 0,03% dari total 1,77% saham yang dia miliki di GOTO. Alasan penjualan hanya tertera kebutuhan penting untuk pribadi.

Baca juga : Patrick Waluyo Bertukar Tempat, Dari Investor Awal GOJEK jadi  Calon Nahkoda Baru GOTO 

Dengan demikian William masih memegang 20,6 miliar saham di GOTO atau 1,72% dari total modal ditempatkan dan disetor perusahaan.

Baca juga : Gojek Hadirkan Fitur Koleksi Juara Lokal di GoFood

“Rinciannya, status kepemilikan saham sesudah transaksi, yaitu jumlah saham seri A yang dimiliki secara langsung sebanyak 8.060.824.541 lembar saham, dan saham seri B yang dimiliki secara langsung 12.588.634.432 lembar saham,” kata RA Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo Gojek, dikutip Minggu (15/10).

Sejumlah aksi korporasi pada pekan tersebut juga dilakukan GOTO, seperti pada Rabu (11/10) disampaikan hasil pelaksanaan penambahan modal Tanpa HMETD, oleh Bhinneka Holdings (22) Limited selaku pihak yang melakukan penyetoran, dengan jumlah saham yang diterbitkan 17.045.733.334 saham baru, dengan harga Rp90 per saham.

“Bhinneka Holdings (22) Limited, merupakan entitas independen yang didirikan berdasarkan hukum Kepulauan Cayman. Tanggal pelaksanaan PMTHMETD pada 10 Oktober 2023. Tanggal pencatatan saham baru pada Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2023,” kata Koesoemohadian.

Penerbitan saham baru yang dilakukan GOTO membuat total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah private placement mencapai 1,2 triliun lembar. Dalam aksi korporasi tersebut, International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group menjadi investor. Tidak hanya IFC, ada pula firma investasi asal AS yaitu Franke & Company yang akan menjadi investor GOTO.

Nilai investasi dalam aksi korporasi kali ini mencapai US$150 juta atau sekitar Rp2,3 triliun. Mengacu pada dokumen siaran pers yang dipublikasikan perseroan, IFC akan menggelontorkan dana sebesar US$125 juta sedangkan sisanya US$25 juta didapat dari Franke & Company.

Investasi strategis IFC di GOTO mere?eksikan visi peningkatan akses dan peluang di Indonesia. Hal ini pun menegaskan posisi perseroan dalam praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) di kawasan, serta reputasi global IFC sebagai pendukung praktik terbaik LST.

Para pihak akan berkolaborasi dalam mendorong pendalaman inklusi keuangan di Indonesia, seiring dengan data yang menyebutkan 97 juta masyarakat berusia dewasa belum atau kurang mendapatkan akses ke layanan perbankan.

“Kemitraan ini akan memberikan dukungan lebih lanjut bagi bisnis GoTo seiring langkah kami menjawab kebutuhan para pengguna, termasuk konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang, untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan cita-cita mereka,” kata Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Rencana penggunaan dana PMTHMETD, yaitu akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan melalui konversi atas utang Perseroan di masa yang akan datang (jika ada) dan/ atau untuk mendukung kebutuhan modal kerja Perseroan dan/atau anak perusahaan termasuk, PT Tokopedia; dan/atau PT Swift Logistic Solutions; dan/atau PT Dompet Anak Bangsa; dan/atau PT Multifinance Anak Bangsa; dan/atau PT GoTo Solusi Niaga (sebelumnya PT Multi Adiprakasa Manunggal).

Kemudian, pada Selasa (10/10) Goto Peopleverse Fund (GPF) melanjutkan tradisi penyaluran saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), dengan mengalihkan 916.363.726 lembar saham. Pengalihan ini didistribusikan dalam bentuk saham untuk karyawan, dengan harga pelaksanaan Rp2 per lembar.

Dengan skema harga tersebut, nilai transaksi pengalihan saham GPF sejumlah Rp1,83 miliar. Pengalihan saham itu sesuai prospektus initial public offering (IPO) GoTo. Maka, saham GoTo dalam GPF tersisa 79,2 miliar lembar setara dengan porsi kepemilikan 6,69 persen, menyusut 1,14 persen dari periode sebelum transaksi. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat