visitaaponce.com

Ini Cara Maksimalkan Peluang Bisnis Saat Ramadan

Ini Cara Maksimalkan Peluang Bisnis Saat Ramadan
Ilustrasi bisnis saat Ramadan(Freepik.com)

RAMADAN turut menghadirkan peluang bagi pelaku bisnis untuk meraup cuan. Hal itu karena Ramadan lekat dengan sejumlah tradisi, seperti buka puasa bersama dan saling mengirim bingkisan hari raya.

COO Xendit Tessa Wijaya mengungkapkan,  ada tren kenaikan jumlah transaksi di sektor konsumtif pada setiap bulan Ramadan menuju Idul Fitri. 

"Sebagai referensi, pada 2022 terjadi kenaikan jumlah transaksi lebih dari 150 persen, seiring dengan peningkatan total nominal transaksi di atas 50 persen," kata Tessa dikutip dari Antara, Jumat (7/4).

Baca juga : Terasa Lemas dan Sering Mengantuk Saat Berpuasa, Ini Cara Mengatasinya

Xendit membagikan lima kiat supaya pelaku bisnis bisa meningkatkan omzet penjualan dengan memanfaatkan kebiasaan-kebiasaan selama bulan Ramadhan.

1. Promosi saat jam sahur dan buka puasa

Jam sahur, menunggu berbuka puasa atau ngabuburit dan berbuka puasa mempengaruhi perilaku masyarakat menggunakan internet. Survei yang diadakan JakPat menunjukkan penggunaan internet akan meningkat saat sahur (93 persen) dan buka puasa (84 persen) karena orang mengakses ponsel sambil makan.

Baca juga : Tetap Bugar Selama Perjalanan Mudik, Lakukan Peregangan Otot Sederhana Ini di Dalam Kendaraan

Penggunaan internet turun beberapa jam sebelum buka puasa (63 persen) dan malam hari (52 persen), bertepatan dengan ibadah shalat tarawih. Pergeseran waktu prime time itu bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk menggencarkan promosi dan berinteraksi dengan konsumen.

2. Buat paket bingkisan

Survei JakPat menunjukkan ada 46 persen responden yang berencana meningkatkan alokasi anggaran untuk mengirim bingkisan Lebaran. Untuk menjawab tren itu, pelaku usaha bisa membuat paket bingkisan Lebaran berisi produk-produk yang dikemas dengan apik.

Pelaku usaha juga bisa berkolaborasi dengan merek lain untuk bingkisan Lebaran. Promosi khusus Ramadhan seperti diskon, gratis ongkos kirim atau kustomisasi produk juga akan menarik bagi konsumen.

3. Promosi untuk bukber

Kebiasaan buka puasa bersama atau bukber hanya terjadi saat Ramadan. Delapan dari 10 orang Indonesia, menurut JakPat, tertarik mengadakan bukber dengan keluarga atau teman.

Pelaku bisnis bisa memberikan promosi seperti diskon bukber ketika konsumen berbelanja dalam nominal tertentu.

4. THR

Pekerja biasanya mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) beberapa pekan sebelum Idul Fitri, yang biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga atau mudik. Pakaian (88 persen) adalah barang yang paling diminati setelah masyarakat mendapatkan THR, diikuti dengan peralatan ibadah (66 persen) dan sepatu (60 persen).

Tren belanja yang meningkat setelah THR cair bisa dimanfaatkan pelaku bisnis untuk menawarkan produk bertema Lebaran, termasuk berkolaborasi dengan merek yang memiliki nuansa Ramadan.

5. Konten terkait mudik

Saat musim mudik Lebaran, sektor pariwisata akan mendapatkan permintaan yang besar untuk transportasi dan akomodasi. Pelaku bisnis bisa memanfaatkan momen itu untuk membuat konten yang berkaitan dengan mudik atau membagikan hadiah yang berkaitan dengan mudik, seperti kupon untuk membeli tiket transportasi atau memesan akomodasi. (Ant/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat