visitaaponce.com

Mentan SYL Ajak Peternakan di Kabupaten Bogor Penuhi Kebutuhan Daging Lokal

Mentan SYL Ajak Peternakan di Kabupaten Bogor Penuhi Kebutuhan Daging Lokal
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau budidaya domba di Mahir Farm, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.(Dok Kementan)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para peternak domba di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional secara merata di seluruh Indonesia. 

Demikian disampaikan Mentan SYL saat meninjau budidaya domba di Mahir Farm, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.

"Saya kira pertanian itu sesuatu menjanjikan. Termasuk juga nutrisi yang berasal dari hewan ternak. Karena itu kita kejar yuk pakai domba buat memenuhi kekurangan daging kita. Ini sangat penting kalau kita mau lihat bangsa ini lebih baik," ujar SYL melalui siaran resminya, Sabtu (8/4).

Baca jugaMentan Luncurkan Integrasi Sapi-Sawit Wujudkan Susu dan Daging Berdaulat

SYL mengatakan saat ini Indonesia adalah negara yang memiliki peluang besar dalam memenuhi kebutuhan daging kambing dan domba secara nasional dan ekspor. 

Apalagi, Indonesia juga memiliki lokasi yang cocok dalam mengembangkan hewan ternak di tiap daerah.

"Karena itu sekali lagi, saya berharap kita bisa memenuhi kebutuhan daging secara konsisten. Tentu, kita berharap bisa membuka peluang ekspor," katanya.

Baca jugaKetersediaan Daging Sapi, Ayam dan Telur di Jatim Terpantau Aman

Pemilik Mahir Farm, Alwi Mahir Alaidrus, mengatakan pihaknya siap melaksanakan arahan Mentan SYL terkait pemenuhan daging secara nasional. Sampai saat ini, kata dia, peternakannya sudah berhasil mengembangbiakkan indukan sebanyak 1.700 ekor.

"Hari ini kami sudah memiliki indukan sebanyak 1.700, kemudian ada 1.200 calon induk. Jadi totalnya ada 2.900. Semua merupakan kualitas unggul yang siap dibudidayakan lebih luas," katanya.

Meski demikian, Mahir berharap pemerintah mau memberikan bantuan bibit unggul genetika lokal yang saat ini ada di Badan Penelitian Ternak (Balitnak) Kementan.

Dia juga berharap pemerintah memberikan alat penerawangan bunting alias USG kehamilan.

"Kami ingin ada aplikasi yang bisa memprediksi kehamilan secara cepat. Tentu juga dibantu bibit genetika lokal. Insyaallah saya siap menjadi agen yang mensosialisasikan daging lokal kita," tutupnya. (RO/S-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat