visitaaponce.com

Laba Bersih RMKE Meroket 234,2

Laba Bersih RMKE Meroket 234,2 %
Proses bongkar kereta batubara di Container Yard milik PT RMK Energy Tbk yang menggunakan gantry crane.(Dok.Ist)

PT RMK Energy Tbk (RMKE ) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp761,9 miliar atau meningkat secara signifikan sebesar 84,2% YoY. 

Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp129,1 miliar atau meningkat sebesar 234,2% YoY pada kuartal pertama tahun 2023. 

Dari segmen penjualan batubara, Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp545,7 miliar atau meningkat sebesar 76,1% YoY. Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh kenaikan volume penjualan batubara yang meningkat sebesar 146,2% YoY menjadi 792K MT batubara. 

Dari segmen jasa batubara, Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp216,2 miliar atau meningkat sebesar 108,5% YoY. Kenaikan pendapatan segmen ini didukung oleh kenaikan volume jasa bongkar kereta dan muat tongkang batubara yang meningkat masing-masing sebesar 28,5% YoY dan 55,6% YoY. Pendapatan segmen ini memberikan kontribusi sebesar 28,4% ke total pendapatan Perseroan. 

Direktur Operasional Perseroan, William Saputra menyampaikan, kinerja operasional Perseroan pada kuartal tahun ini masih tumbuh dengan baik di tengah tantangan normalisasi harga dan cuaca yang kurang mendukung. 

"Perseroan berupaya menebalkan marjin dengan mengimplementasikan strategi operasional yang dapat menekan biaya operasional, sehingga normalisasi harga batubara masih dapat diakomodir oleh peningkatan volume dan optimalisasi biaya," ujarnya. 

Pada kuartal pertama tahun ini, Perseroan berhasil mempercepat ketepatan waktu bongkar kereta yang lebih cepat 30 menit menjadi 03:22 jam per kereta sehingga berdampak membaiknya man-hour ratio to loading barge yang lebih cepat 3:01 jam. Dari aspek penggunaan bahan bakar, Perseroan berhasil menekan fuel ratio menjadi 0,85 liter/MT atau lebih efisien 0,16 liter/MT dibandingkan tahun lalu sebesar 1,02 liter/MT. 

Perbaikan kinerja operasional ini dapat membantu Perseroan untuk meningkatkan marjin laba di tengah normalisasi harga saat ini.”

“Hingga kuartal pertama tahun, secara rata-rata Perseroan telah mencapai ±25% target operasional tahun 2023 pada kuartal low season tahun ini. Produksi batubara in-house pada kuartal ini masih di bawah ekspektasi kami dengan pencapaian 14,5% dari target disebabkan cuaca yang kurang mendukung.Kami optimis dengan kondisi cuaca yang jauh lebih baik pada kuartal selanjutnya, Perseroan dapat menggenjot produksi batubara in-house dan menyelesaikan proyek hauling road” tambah William.

Direktur Keuangan Perseroan Vincent Saputra juga menambahkan, bahwa di tengah tantangan normalisasi harga dan cuaca yang kurang baik, pihaknya  bersyukur Perseroan masih dapat membukukan kinerja keuangan yang sangat baik pada kuartal pertama tahun ini. 

"Secara rata-rata Perseroan juga telah mencapai ±25% target keuangan tahun 2023. Pencapaian target tersebut mendukung Perseroan untuk menjaga rasio keuangan (EBITDA terhadap beban kewajiban), di atas ketentuan minimum credit covenant yaitu sebesar 36,8 kali dan dapat mengelola rasio keuangan Debt to Equity (DER) sebesar 0,4 kali," ujarnya 

Perbaikan rasio keuangan ini juga didukung oleh peningkatan ekuitas Perseroan yang meningkat sebesar 10,7% YoY menjadi Rp1,3 triliun. Arus kas dari operasi Perseroan secara berkelanjutan juga semakin sehat dan tumbuh sebesar 126,0 % YoY dengan peningkatan kontribusi jasa batubara” jelas Vincent.

“Kedepannya Manajemen Perseroan semakin optimis untuk dapat mempertahankan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan volume permintaan batubara yang masih terus meningkat untuk mendukung pemulihan ekonomi serta optimalisasi biaya operasional untuk memitigasi dampak negatif normalisasi harga saat ini” tandas Vincent.  (RO/E-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat