IBFN Fokus Perbaiki Posisi Laba dalam Bisnis Baru
PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) terus meningkatkan performa bisnis barunya tahun ini. Seiring perkembangan bisnis baru, emiten ini berharap bisa kembali mencetak laba.
Manajemen IBFN masih enggan buka-bukaan mengenai target kinerja keuangan tahun ini. Yang jelas, emiten yang kini masuk bisnis perdagangan alat angkut komersial ini optimistis terhadap prospek bisnis barunya tersebut.
“Saat ini kami dalam tahap menata bisnis baru, karena dari sisi kompetensi dan sumber daya manusia sangat berbeda dengan bisnis sebelumnya di bidang pembiayaan,” tutur Petrus Halim, Direktur IBFN, secara virtual Jumat (5/5).
Baca juga: Laba Bersih RMKE Meroket 234,2 %
Sekretaris Perusahaan IBFN Yunita Rivianti Riyadi menambahkan, pendapatan tahun ini sebagian besar masih akan berasal dari sewa pembiayaan yang masih ada.
“Karena bisnis alat transportasi masih baru, kami masih lebih mengutamakan nasabah-nasabah yang ada, kami tetap berharap di 2023 pendapatan bisa lebih baik dari 2022,” tutur dia.
Baca juga: BTN Kantongi Laba Rp801 Miliar Hingga Maret 2023
Berdasarkan data yang diterima, per kuartal I-2023, IBFN mencetak pendapatan Rp 5,31 miliar, turun dari realisasi di kuartal I-2022, sebesar Rp 6,31 miliar. Rugi bersih di tiga bulan pertama tahun ini juga kembali membengkak jadi Rp 12,84 miliar, dari rugi Rp 5,95 miliar setahun sebelumnya.
Di kuartal I tahun ini, IBFN masih mencetak pendapatan sewa pembiayaan Rp 4,17 miliar. Penjualan alat berat sudah menghasilkan pendapatan Rp 1,13 miliar. Tapi IBFN kehilangan pendapatan lain-lain yang dicatatkan di kuartal I tahun lalu sebesar Rp 2,05 miliar.
Butuh Waktu
Petrus menyebut, akan butuh waktu bagi bisnis baru untuk berkembang. “Organisasi perlu ditata kembali,” kata dia. Secara beriringan, IBFN juga melakukan gencar sosialisasi dan pengenalan produk ke konsumen.
Di bisnis barunya, IBFN melakukan kerjasama dengan PT Pratama Wana Motors untuk perdagangan alat pengangkutan komersial dengan merek TATA. Petrus menyebut, merek TATA dipilih karena tidak kalah saing dengan kompetitor sejenis, salah satunya dari sisi harga.
IBFN akan memasarkan produknya baik unit maupun suku cadang untuk pertama kalinya di wilayah Kalimantan Timur. “Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah yang banyak sekali aktivitas pertambangan, sehingga potensi penjualan alat berat terbuka luas,” jelas Petrus.
Selain itu, induk usaha IBFN, yaitu PT Intraco Penta Tbk (INTA), telah memiliki jaringan distribusi di wilayah ini. Dengan demikian, INTA bisa membantu IBFN mendapatkan pasar, khususnya di sektor industri pertambangan. Ke depannya, seiring dengan perkembangan kegiatan usaha, IBFN berencana melakukan perluasan area ke wilayah lain di Kalimantan dan Sulawesi.
Petrus optimistis perubahan bidang usaha ini mampu meningkatkan kinerja bisnis ke depan. Ia menilai potensi penjualan alat berat masih terbuka luas, khususnya dalam proyek pembangunan ibukota negara baru.
Selain itu, IBFN mengklaim memiliki produk yang dirancang khusus untuk dapat dipakai di area perkebunan, pertambangan dan kontruksi, dengan harga yang bersaing pada kelasnya.
Sekadar mengingatkan, pada awal 2022 lalu, IBFN, yang kala itu menjalankan bisnis pembiayaan, disemprit oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada 31 Januari 2022, OJK akhirnya menerbitkan sanksi pencabutan izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan kepada IBFN.
Lantaran mendapat sanksi tersebut, IBFN yang dulu bernama PT Intan Baruprana Finance Tbk tidak bisa lagi menjalankan bisnis pembiayaan. Akhir 2022, IBFN mengubah bisnisnya menjadi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan alat angkut komersial. (Z-10)
Terkini Lainnya
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
3 Tahun Berturut-turut, Sucor AM Terima Penghargaan dari The Asset
Hanya Penumpang, Kejagung Pastikan Harvey Moeis Tidak Punya Jet Pribadi
Resmikan Sumber Air Bersih ke-9, Helldy Harap Bisa Bantu Masyarakat Gerem
Martin Setiawan Ditunjuk untuk Lanjutkan Tanggung Jawab Pengembangan Solusi Digital dalam Pengelolaan Energi dan Otomasi
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Pegadaian Hadir di Event Tech In Asia Product Development Conference 2024
Heru Budi Resmikan Penataan Rumah Vertikal di Palmerah
Pencegahan Judi Online terhadap Anak Harus Segera Dilakukan
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap