Dibuka Tiga Hari, Sea Indonesia Targetkan 10.000 Pengunjung
SEA Indonesia 2023 dibuka Direktur Jenderal PDSKP Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo, Senin (15/5). Pameran dan seminar (exhibition & conference) bidang kemaritiman tersebut berlangsung di Hall B1-B2, Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran, Jakarta, selama tiga hari, 15-17 Mei.
Lebih dari 150 perusahaan yang berasal dari 28 subsektor dalam ekosistem maritim hadir menjadi peserta pameran dan diperkirakan tidak kurang dari 10.000 pengunjung. Tidak hanya berasal dari Indonesia, peserta pameran dan pengunjung juga berasal dari luar negeri antara lain Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Malaysia. Selain pameran, dilaksanakan seminar yang membahas isu-isu strategis yakni Maritime Policy, Maritime Education & Research, Renewable Green Energy, Maritime Security, Maritime Enterprise, dan Trade & Industri Association.
Budi Sulistyo memuji event Sea Indonesia. Melalui pameran ini, terjadi pertukaran informasi tentang perkembangan teknologi terbaru di bidang kemaritiman yang dapat diakses oleh para pelaku usaha di Indonesia. "Kami berharap juga terjadi kerja sama bisnis dan investasi," kata Budi.
Baca juga: Nilai Ekspor April Merosot, Pertumbuhan Terendah Tahun Ini
Sea Indonesia memiliki fitur unik dan menjadi satu-satunya yang tidak akan ditemukan di pameran lain. Pameran menyediakan lounge seluas 200 m2 di tengah venue. Harapannya, semua jaringan dan transaksi bisa dilakukan di sini. Semua yang diperlukan di bidang kemaritiman pun ada di sini.
Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan selaku event organizer Johnson W. Sutjipto mengatakan jika pemilik kapal akan membangun kapal, di sini tersedia arsitek angkutan laut untuk merancang, badan klasifikasi untuk menyertifikasi, galangan kapal untuk membangun, pemasok untuk menyediakan semua yang dibutuhkan. Misalnya, mesin utama, kotak roda gigi, baling-baling, mesin dan peralatan kapal lain, cat laut, minyak pelumas, juga penyedia asuransi, manajer kapal untuk mengelola kapal yang baru dibangun, serta akhirnya bank menyediakan pembiayaan dan pengacara atau notaris publik untuk menyegel kesepakatan.
Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun 1,9%
Bahkan, katanya, jika seseorang sedang merencanakan liburan, pihaknya memiliki berbagai pilihan wisata bahari yang ditawarkan. Ada wisata di atas kapal selam modern, seperti Gaia Love, atau phinisi tradisional, seperti Samsara. "Kami mengambil tema Maritime One Stop Shop SHOP (MOSS), The Most Exclusive Maritime Exhibition & Conference sesuai dengan harapan kami bahwa Sea Indonesia menjadi tempat para pengusaha kemaritiman nasional dan internasional bertemu sehingga dapat terjadi berbagai kerja sama investasi dan bisnis," katanya.
Pada event itu, Bank Mandiri hadir sebagai sponsor utama. Bank Mandiri merupakan badan usaha milik negara yang menyediakan berbagai macam layanan jasa keuangan, termasuk pembiayaan di bidang kemaritiman. Event ini akan dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mengenal lebih jauh tentang pembiayaan kemaritiman yang disediakan oleh Bank Mandiri. Senior Vice President Bank Mandiri Ferdianto Munir mengatakan keikutsertaan pihaknya merupakan salah satu satu bentuk komitmen besar perseroan tersebut untuk turut menyukseskan visi pemerintah di bidang kelautan.
Dia menjelaskan potensi kemaritiman Indonesia sangat besar. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan pemerintah memiliki tujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. "Kita sudah membiayai sektor kemaritiman senilai lebih dari Rp50 triliun," katanya.
Komisaris PT Kshatriya Piningit Kamulyan Siana A. Surya menjelaskan latar belakang pergelaran Sea Indonesia yang diinisiasi sejak 2019 dan baru terlaksana pada 2023 karena pandemi covid-19. Padahal, event ini sangat penting bagi Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia dengan 17.508 pulau sehingga perlu terus digaungkan potensi maritim Indonesia dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
Tujuan Sea Indonesia yaitu memfasilitasi berkumpulnya para pemangku kepentingan bidang maritim dalam maupun luar negeri serta memberikan ruang bagi perusahaan nasional untuk mengembangkan pasarnya. Event ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk saling menjajaki kerja sama bisnis dan investasi. (RO/Z-2)
Terkini Lainnya
Pendekatan Diplomasi Dinilai Efektif Jaga Kedaulatan Maritim RI
Pesawat Amfibi Seaplane Jadi Solusi Transportasi Daerah Terpencil
Kemendikbud Ristek Lepas Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024
Perlindungan Lingkungan Laut Diperlukan dalam Penetapan Batas Maritim
Perkuat Kolaborasi Global, Polimarin Luncurkan Zheng He College
PB PMII Gagas Indonesia Maritime and Fisheries View Forum Menuju Indonesia Emas 2045
APSyFI: Penetapan Bea Masuk 200% untuk Beberapa Produk Impor bukan Kebijakan yang Paten
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
3 Tahun Berturut-turut, Sucor AM Terima Penghargaan dari The Asset
Hanya Penumpang, Kejagung Pastikan Harvey Moeis Tidak Punya Jet Pribadi
Resmikan Sumber Air Bersih ke-9, Helldy Harap Bisa Bantu Masyarakat Gerem
Martin Setiawan Ditunjuk untuk Lanjutkan Tanggung Jawab Pengembangan Solusi Digital dalam Pengelolaan Energi dan Otomasi
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap