visitaaponce.com

Moduit dan Fuzhou Zuohai Kerja SamaBantu Investasidi Pasar Modal Indonesia

Moduit dan Fuzhou Zuohai Kerja Sama Bantu Investasi di Pasar Modal Indonesia
Acara China (Fujian)-Indonesia “Two Countries Twin Parks (TCTP), Economic & Trade Cooperation Promotion Conference,’’ di Jakarta.(Ist)

PLATFORM penasihat kekayaan digital berlisensi & profesional, PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) mengumumkan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau Tiongkok, Fuzhou Zuohai Holding Group Co.

Dalam kerja sama ini Moduit berperan sebagai advisor dan membantu Fuzhou Zuohai Holding Group Co, untuk menghubungkan investor-investor dari Tiongkok, khususnya daerah Fujian yang ingin berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Moduit merupakan platform penasihat kekayaan digital berlisensi & profesional, terdiri dari tim dengan pengalaman lebih dari 18 tahun dan didukung oleh pemegang saham terkemuka seperti Central Capital Ventura (BCA Group) & Reciprocus Moduit Holdings.

Baca juga: Gandeng BMW Tunas dan Hustle, Moduit Pasarkan Sukuk Tabungan ST010

Layanan Moduit meliputi saran investasi, akses ke berbagai produk investasi pilihan, dan manajemen portofolio. 

Penandatanganan kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dilakukan oleh Founder & CEO PT Moduit Digital Indonesia Jeffry Lomanto dan pihak Fuzhou Zuohai Holding Group Co pada  acara China (Fujian)-Indonesia “Two Countries Twin Parks (TCTP), Economic & Trade Cooperation Promotion Conference,’ di Jakarta, baru-baru ini. 

“Moduit merasa sangat terhormat dapat dipercaya dengan ditunjuk sebagai penasihat dalam proyek ini. Dengan ditunjuknya Moduit sebagai advisor, membuktikan bahwa kami adalah profesional yang ahli & terpercaya di bidang ini," ujar Jeffry Lomanto dalam keterangan pers, Senin (15/5).

Dihadiri Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

Penandatangan kerja sama Moduit dan Fuzhou Zuohai disaksikan Menko Kemaritiman & Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan & Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury, Sekretaris Kemenko Marves yang sekaligus Sekjen HDCM RI-RRT Ayodhia G. L. Kalake, Sestama Kemeninves. 

Baca juga: Menteri Bahlil bakal Bereskan 90% Investasi Mangkrak di 2024

Selanjutnya, Direktur Asia Timur Kemlu, Konjen RI di Guangzhou, Bupati Kabupaten Bintan, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sekda Kota Semarang, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Batang, serta pejabat terkait lainnya.

Sementara dari pihak Tiongkok diwakili oleh Sekretaris Partai Provinsi Fujian Zhou Zuyi dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang.

Dalam kesempatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Two Countries Twin Parks atau TCTP digagas dengan maksud untuk mempromosikan sinergi antara visi pembangunan prioritas kedua negara, yaitu ‘Poros Maritim Dunia’ dan ‘Belt Road Initiatives’, dalam bentuk kerja sama kawasan industri. 

Baca juga:  Tekuni Bursa Saham, Pemuda ini Raup Untung selama Pandemi

TCPC berjalan sejak dilakukannya penandatangan MoU dua negara pada 12 Januari 2021. Kawasan industri yang disepakati dalam kerja sama tersebut adalah, Yuanhong Investment Zone di RRT  dengan kawasan industri di Bintan, Semarang, dan Batang di Indonesia.

Adapun sektor prioritas yang didorong dalam kerangka TCPC yaitu; industri maritim, manufaktur pangan, material bangunan, elektronika, dan sektor lainnya. Sementara  

Investasi Tiongkok Capai US$ 23,35 Miliar

Lebih lanjut dikatakan Luhut, TCPC diharapkan dapat terus meningkatkan investasi Tiongkok di Indonesia, terutama dalam sektor industri.

Sebagai catatan, selama periode 2018 hingga 2022, nilai investasi Tiongkok di Indonesia mencapai US$ 23,35 miliar, yang diimplementasikan dalam lebih dari 12.200 proyek.

Baca juga: Business Gathering KBRI Beijing Promosi Potensi Investasi di Sulawesi Utara

Di acara TCPC Economic & Trade Cooperation Promotion Conference di Jakarta, dilakukan penandatanganan 21 proyek kerja sama bernilai sekitar RMB 43.2 Miliar atau sekitar US$ 6,36 Miliar oleh 40 pelaku bisnis, termasuk diantaranya kerja sama Moduit dengan Fuzhou Zuohai Holding Group Co.

“Dengan berpartisipasi secara aktif dalam inisiatif ini sebagai penasihat investasi, Moduit dapat menjadi bagian dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat," jelas jeffry Lumanto.

"Sehingga, hal ini juga dapat membantu kami dalam mencapai visi Moduit yaitu, 'Setiap Orang Berhak untuk Sejahtera',” ucap Jeffry.

Selain itu, Moduit percaya bahwa teknologi adalah pendukung utama dari proposisi nilainya dan telah mengembangkan aplikasi ramah pengguna yang memberdayakan klien untuk menavigasi proses manajemen kekayaan dengan mudah, dan telah membantu puluhan ribu individu dan Institusi mencapai tujuan keuangan mereka. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat