Menteri Bahlil bakal Bereskan 90 Investasi Mangkrak di 2024
![Menteri Bahlil bakal Bereskan 90% Investasi Mangkrak di 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/d8990bee8b91845018040e31da67cc1c.jpg)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bakal menyelesaikan 90% investasi mangkrak hingga tahun depan.
Di 2019, pihaknya menemukan ada invetasi mngkrak sebesar Rp708 triliun. Hingga Oktober 2022, Bahlil telah merealisasikan Rp600 triliun atau 80% dari investasi mangkrak tersebut.
"Sampai akhir tahun ini sekitar 87% bisa terealisasi. Saya targetkan di 2024 itu 90% selesai, kalau 100% punya Tuhan," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/5).
Baca juga: Kebijakan Investasi Indonesia Mengarah ke Industri Hijau
Ia menjelaskan sebagian besar permasalahan investasi mangkrak yang masih belum dibereskan disebabkan kondisi pandemi covid-19 sejak 2020 dan pembebasan lahan tanah dari warga yang memakan waktu tidak cepat.
"Memang masalahnya soal covid-19, lalu pembebasan tanah yang belum selesai karena itu terkait warga. Kalau tanah di hutan bisa kita selesaikan, tapi tanah warga tidak bisa serampangan kita lakukan," jelasnya
Baca juga: Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,07%, Didorong IKN dan Pemilu 2024
Bahlil mencontohkan proyek investasi mangkrak yang tengah diselesaikan pihaknya ialah pembangunan pabrik petrokimia di Cilegon, Banten, dengan menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, PT Lotte Chemical Indonesia (LCI). Proyek dengan nilai investasi US$4 miliar atau sekitar Rp60 triliun (kurs Rp14.817) itu ditargetkan rampung pada akhir 2025.
"Lotte coba kalian ke Cilegon, itu progresnya sudah 60%. Pabrik petrokimia terbesar di Indonesia itu dulu mangkrak enam tahun, sekarang sudah hampir selesai," urainya.
Sebelumnya, diberitakan Media Indonesia pada Januari 2022, proyek pabrik petrokimia di Cilegon itu sempat dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Desember 2018. Namun, karena terkendala lahan dan dihadapkan dengan kondisi pandemi, proyek itu mandek dijalankan. Sehingga, pada tahun lalu baru mulai dijalankan kembali.
Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi ethylene sejumlah satu juta ton per tahun, propylene sebanyak 520 ribu ton per tahun dan bisa hasilkan 250 ribu ton polypropylene per tahun.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kementerian Investasi tidak Libatkan Pemda dalam Pelaksanaan Investasi
Raphaella Chayla Shaka Sandang Putri Otonomi Indonesia 2024
Kementerian Investasi/BKPM Perkuat Investasi Berkelanjutan di Labuan Bajo
Indonesia bakal Mulai Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April
Bahlil: Pemerintah tidak Kendor Jalankan Hilirisasi
Bahlil Tuding IMF Pasang Standar Ganda soal Larangan Hilirisasi RI
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
DPR Semprot Bahlil Soal Investasi Asing di IKN
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Anggap tidak Adil, DPR Cecar Bahlil soal Ormas Kelola Tambang
Bahlil: PBNU akan Kelola Tambang Batu Bara Eks Bakrie Grup
Izin Usaha Pertambangan PBNU di Kaltim Terbit Pekan Depan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap