visitaaponce.com

Kerak Telor Bang Ishak Siap Raup Puluhan Juta di PRJ

Kerak Telor Bang Ishak Siap Raup Puluhan Juta di PRJ
Ishak Yahya sedang melayani pembeli di Pesta Hadiah Simpedes, di Usman Harun Sport Center, Jakarta, Sabtu (20/5).(MI/Andhika Prasetyo)

Ishak Yahya mengaku sangat antusias setiap kali memasuki masa-masa dibukanya Pekan Raya Jakarta (PRJ). Baginya, pameran tahunan terbesar di DKI Jakarta itu bak sebuah pulau yang penuh dengan harta karun.

Ia bisa meraup puluhan juta rupiah selama event tersebut berlangsung sebulan penuh, hanya dengan berjualan kerak telor yang harga seporsinya tidak lebih dari Rp25 ribu.

“Di PRJ, pendapatannya lumayan gede. Tahun kemarin, kalau hari biasa bisa Rp1 juta per hari. Kalau akhir pekan paling sedikit Rp5 juta per hari. Kalau ramai bisa sampai Rp8 juta. Itu sebulan penuh,” ujar Ishak saat ditemui di Pesta Hadiah Simpedes, Jakarta, Sabtu (20/5).

Baca juga: Kerak Telor, Media Penjemput Rezeki dan Warisan Budaya yang Harus Dilindungi

Kadang, pedagang yang memiliki jenama Kerak Telor Bang Ishak itu mengaku kewalahan melayani pelanggan yang seakan-akan tidak ada habisnya. Padahal, ia sudah membawa dua orang rekan untuk membantunya berjualan.

“Berat juga kalau lagi ramai. Kadang ketika bangun tidur pagi, tangan kaku, tidak bisa digerakkan karena malamnya kelelahan,” tuturnya.

Baca juga: Anggur Bawa Ibu-ibu Desa Munjul Jadi Mitra BRI

Selain PRJ, acara tahunan yang juga menjadi favorit Ishak untuk berniaga adalah agenda-agenda Ramadan. Di momen tersebut, ia kerap mengisi acara bazar di Masjid Pondok Indah. Meski tidak sebulan penuh, dari kegiatan itu, ia bisa mengantongi hasil yang lumayan besar.

“Kalau di Masjid Pondok Indah biasanya di sepertiga akhir Ramadan. Itu ramai karena banyak orang itikaf,” tuturnya.

Di luar agenda tahunan, pria yang tinggal di Warung Buncit, Jakarta Selatan, itu juga kerap menjajakan dagangannya di acara-acara yang diselenggarakan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Itu bisa dilakukan karena ia merupakan salah satu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan BRI.

Ishak mengaku belum lama bermitra dengan perseroan. Baru sejak Ramadan tahun ini, tepatnya. Saat itu, ia mengaku butuh modal kerja untuk mengikuti bazar di Masjid Pondok Indah.

“Waktu itu saya tanya-tanya teman di komunitas. Saya akhirnya diarahkan ke BRI,” ucap ayah dua anak itu.

Setelah memperoleh informasi yang cukup dan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan, Ishak langsung mengajukan pinjaman sebesar Rp20 juta. Ia pun mengaku kaget karena pengajuannya diterima dan dananya cair hanya dalam dua hari.

“Gampang ternyata. Syaratnya hanya Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kemudian, jaminan BPKB sepeda motor. Tidak berat juga jaminannya,” Ishak menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Cabang BRI Pasar Minggu Wahib Gunadi mengungkapkan perseroan memang menerapkan syarat yang mudah agar semakin banyak pelaku UMKM yang bisa mengakses permodalan.

Ia mengatakan, saat ini, BRI memiliki sistem aplikasi bernama BRISpot yang bisa membantu mempercepat proses pencairan dana.

“Sebelum ada aplikasi itu, rata rata mungkin seminggu baru cair. Sekarang sehari juga sudah beres, sepanjang dokumennya lengkap. Sehari bisa langsung cair,” ucapnya.

Terkait dokumen yang harus dilengkapi saat pengajuan, Wahib juga berpandangan itu tidak sulit karena hanya mencakup KTP, NPWP dan NIB.

“Kalau belum punya NIB, cukup surat izin usaha dari kelurahan. Itu bisa saling menggantikan. Kalau sudah menikah, perlu juga dilampirkan surat nikahnya,” tandas Wahib. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat