IKN Kurang Diminati Investor, Status Lahan Jadi Masalah Utama
![IKN Kurang Diminati Investor, Status Lahan Jadi Masalah Utama](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/baf55364162c63115e4fc1ded73b6d46.jpg)
DIREKTUR Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengungkapkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan para investor belum tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tauhid mengatakan, faktor yang pertama ialah terkait dengan kepastian soal status lahan kepemilikan dan proses alih guna lahan yang belum jelas. Menurutnya, para investor ini menginginkan status lahan yang ada di IKN itu jelas dan telah terbebas dari pihak ketiga.
"Pastinya investor menginginkan status lahan yang ada di IKN itu clear. Mungkin, hingga saat ini masih banyak lahan yang belum clear, sehingga membuat para investor mengurungkan niatnya dalam berinvestasi di IKN," kata Tauhid kepada Media Indonesia, Senin (22/5).
Baca juga: Penggunaan APBN untuk IKN Masih Memungkinkan hingga Tahun Depan
Selanjutnya, kata Tauhid, kurangnya minat para investor dalam berinvestasi di IKN juga dikarenakan oleh hitungan bisnis yang belum sesuai dengan keinginan para investor. Walaupun pemerintah telah memberikan insentif, tentunya nilai tersebut masih sangat kecil bagi para investor.
"Meski insentif diberikan, nilainya itu masih kecil dibandingkan dengan potensi market yang juga relatif kecil. Marketnya itu adalah kepadatan penduduk, jumlah PNS, termasuk juga infrastruktur yang dibangun sebagai daya tarik belum memenuhi syarat. Tentu ini butuh waktu yang relatif panjang sampai hitungan para investor itu sesuai," tuturnya.
Baca juga: Investasi IKN Seharusnya tidak di Tim Adhoc
Kemudian yang ketiga ialah terkait investasi yang ditawarkan belum dapat menarik para investor. Karena saat ini investasi yang ditawarkan oleh pemerintah statusnya terbatas.
Lebih lanjut, terkait dengan adanya Satgas Percepatan Investasi IKN, Tauhid mengungkapkan bahwa satgas tersebut belum dapat membereskan setiap persoalan yang ada dalam proyek IKN, terutama dalam persoalan bisnis yang ada di IKN.
Menurutnya, sementara ini hadirnya satgas hanya dapat membantu membereskan persoalan pembebasan lahan saja. Tetapi jika persoalan bisnis satgas tidak punya hak untuk mengatur setiap hitung-hitungan investasi para investor.
"Mungkin Satgas hanya bisa membereskan soal lahan. Tetapi kalau soal bisnis, satgas itu tidak bisa karena hitungan investor akan berbeda dengan satgas. Investor lebih realistis dan memiliki pengalaman yang lebih tinggi dalam berbisnis ketimbang Satgas," ungkapnya.
Oleh karena itu, Tauhid menyarankan agar pemerintah segera menyelesaikan permasalahan yang ada. Terutama dalam kepastian soal lahan, kepastian perizinan, hukum, dan sebagainya.
Kemudian, pemerintah juga disarankan agar segera membangun layanan-layanan dasar di IKN. Karena menurutnya, para investor tersebut akan mengukur kejelasan dan kepastian pemerintah dalam membangun IKN.
"Lalu juga harus ada skema-skema baru untuk menarik para investor, termasuk soal kelanjutan setelah adanya Presiden baru. Apakah ke depannya dapat dukungan dari APBN? Bagaimana skema setelah adanya presiden baru? Itu sangat penting dan saya kira itu yang dibutuhkan oleh investor," ucapnya. (Fik/Z-7)
Terkini Lainnya
Jokowi Yakin IKN Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian di Daerah Sekitar
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Kantor Kemenko 1 di IKN Tampung Petugas Upacara HUT ke-79 RI
Perusahaan Tiongkok Siap Investasi Rp13 Triliun di Kalimantan Timur
IKN Dinilai Sudah Bermasalah Sejak Awal
Jokowi Yakin IKN Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian di Daerah Sekitar
Banjarmasin Bersiap Jadi Kota Penyangga Logistik IKN
Basuki Hadimuljono Poles Persiapan HUT ke-79 RI di IKN
Pembangunan Bandara VVIP di IKN sudah 50%
Eselon I Kementerian/Lembaga akan Pindah ke IKN Terlebih Dulu
Progres Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Capai 67,90%
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap