visitaaponce.com

PT Amman Mau IPO, Ketua Amanat Soroti Kemiskinan yang Tinggi

PT Amman Mau IPO, Ketua Amanat Soroti Kemiskinan yang Tinggi
Ilustrasi(MI/ Andri Widiyanto)

KETUA Amanat Kabupaten Sumbawa Barat, Erry Satriyawan, mengkritisi rencana Initial Public Offering (IPO)  PT Amman Mineral Nusa Tenggara Barat (PT AMNT). Menurut Erry, kemakmuran rakyat sekitar tambang di Sumbawa, NTB hingga kesejahteraan karyawan masih jauh dari harapan.

“Sampai kapan kami masyarakat dijadikan korban dan dibodohi,” ungkap Erry dalam diskusi bertajuk Menyorot Rencana PT Amman Mineral: Perspektif Regulasi dan Akademik’ lewat keterangan yang diterima, Selasa (23/5)

Baca juga: Melantai di BEI, Graha Trans Raup Rp56,83 Miliar

Kondisi itu, jelas Erry, dapat dilihat dari nilai penjualan provosional Eksport Konsentrat Tembaga, Emas & Perak PT AMNT sejak 2017 hingga 2022 sebesar USD7.229.926.923 setara dengan Rp106,2 triliun dan justru menunjukan lonjakan.

Pasalnya, pada 2022 memecahkan rekor selama umur tambang beroperasi yaitu sebesar USD 3.057.971.769 setara dengan Rp47.8 triliun.

Namun, Erry menegaskan fakta tersebut berbanding terbalik dengan keadaan di daerah penghasil yang masih didominasi dengan kemiskinan. Angka kemiskinan mencapai 13.54%.

Baca juga: Dubes Jepang Kunjungi PGE Lahendong Studi Pengembangan Hidrogen Hijau

Maka, Erry menuturkan Amanat menolak tegas dan meminta kepada Direktur Utama Bursa Efek Indonesia dan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan agar melakukan telaah khusus terkait rencana IPO PT Amman.

“Serta tidak memberikan persetujuan prinsip berupa Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Saham serta tidak mengeluarkan izin kepada perusahaan untuk dapat merilis prospektus singkat di media maupun melakukan penawaran awal (bookbuilding),” ujarnya.

“Kehadiran tambang semestinya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal bukan sebaliknya pemilik hakiki tambang justru diperlakukan seolah pengemis,” pungkasnya. (RO/H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat