Waskita Bakal Lego Tiga Tol untuk Kurangi Beban Utang
![Waskita Bakal Lego Tiga Tol untuk Kurangi Beban Utang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/576b62d30ec8f9e51afe3e4bd3315ebf.jpg)
Juru bicara (Jubir) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PU-Pera) Endra S. Atmawidjaja menyampaikan di tahun ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melakukan divestasi terhadap tiga ruas tol untuk mengurangi beban utang.
Ruas tol yang akan dijual ialah Tol Pemalang Batang, Jawa Tengah, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 3 dan 4, Jawa Barat, dan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Trans Sumatra.
"Setelah selesai dibangun (tolnya), baru divestasi. Ada tiga tahun ini," kata Endra di Kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta, Jumat (26/5).
Waskita telah mengoperasikan Tol Bocimi seksi 1 (Ciawi-Cigombong) sepanjang 15,35 kilometer (km) sejak 2018. Untuk seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km tengah diselesaikan perusahaan tersebut. Lalu, seksi 3 Cibadak- Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dan seksi 4 ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur dengan panjang 13,05 km akan dikelola perusahaan lain.
Untuk Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km telah beroperasi sejak 2021. Endra menambahkan, Waskita juga tengah menyelesaikan pembangunan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 km yang merupakan ruas jalan tol terpanjang di Sumatra Utara.
Diketahui, pembangunan jalan tol tersebut ditangani Hutama Karya bersama dua BUMN lainnya yaitu PT Jasa Marga (Persero) dan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR).
Ketiganya membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) untuk menggarap tol dengan investasi Rp13,45 triliun.
"Ruas-ruas tol ini mau selesai. Kuala Tanjung ke Tebing Tinggi sedikit lagi selesai. Lalu dari Pematang Siantar ke Parapat juga mau selesai. Kami optimistis tahun ini bisa selesai semua," pungkas Endra.
Jubir Kementerian PU-Pera menjelaskan Waskita akan melakukan strategic partnership dengan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) untuk melepas kepemilikan aset tol.
"Yang diprioritaskan INA duluan, tapi bisa tanya Kementerian BUMN soal aksi korporasi lain," ucapnya. (Ins/E-1)
Terkini Lainnya
Konsolidasi Waskita Karya dan Hutama Karya Rampung September 2024
BEI: Waskita Karya belum Minta Suspensi Dibuka. Ini Penjelasannya
Pengamat: Pemilihan Mandor Proyek IKN Harus lewat Tender
Pengamat: Kebijakan PMN 2024 Untuk BUMN Rp57,9 Triliun Sebaiknya Ditunda
Bank Tunggu Kabar Restrukturisasi Utang Waskita Karya
Ini Daftar Bank yang Beri Pinjaman Jangka Panjang Waskita Karya Beserta Lokasi Proyek
Firnando Ganinduto: Restrukturisasi BUMN, Solusi Terbaik Menyelamatkan Keuangan Negara
Warga Binaan Lapas Cipinang Jalani Program Peningkatan Kualitas Hidup dari BUMN
Potensi Fraud Indofarma, DPR Dorong Penegakan Hukum
Orientasi Integrasi BUMN Konstruksi Harus Berjangka Panjang
Keluarga Tanri Abeng Ucapkan Terima Kasih Atas Dukungan
Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia pada Usia 82 Tahun
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap