BRILink Sasar Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah
![BRILink Sasar Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/01d8ffe9e964b9cc9932a9573203a695.jpeg)
PERKEMBANGAN teknologi yang semakin pesat banyak memberi kemudahan pada aktivitas masyarakat salah satunya di bidang transaksi keuangan digital. Namun, hal itu belum dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan. Dengan demikian, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk melakukan transaksi keuangan berbasis digital.
Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memelopori program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif), guna membantu masyarakat yang membutuhkan transaksi digital tetapi tak cukup waktu untuk pergi ke bank. Salah satu bank yang memiliki layanan Laku Pandai yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan program BRILink.
"Penetrasi smartphone sudah tinggi. Lihat saja saat ini hampir semua kalangan memiliki ponsel pintar. Namun kondisi ini tidak dibarengi literasi keuangan yang baik, sehingga masih banyak yang belum berani melakukan transaksi keuangan. Mereka butuh interaksi langsung, nah kami masuk di situ," ujar Sales Management Department Manager BRILink Business Division Anyelir Dita Permatahati, Kamis (25/5).
Baca juga: BRI Dorong Penguatan Transaksi Nontunai di Pasar Induk Kramat Jati
Anye menyebut BRILink menyasar kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Mereka, lanjut Anye, membutuhkan personal touch atau interaksi secara langsung karena biasanya belum memiliki literasi keuangan yang baik. Pihaknya berharap agen BRILink bisa turut mengedukasi nasabahnya tentang keuangan digital.
Terkait pesaing dari agen Laku Pandai lain atau aplikasi, Anye optimistis BRILink tetap menjadi jawara dalam layanan transaksi keuangan. Hal itu lantaran BRI memiliki jaringan yang luas. Dengan kata lain, BRI ada di mana-mana sehingga memiliki jumlah nasabah yang besar. Sedangkan dengan aplikasi transaksi keuangan yang banyak menawarkan admin fee gratis juga tidak membuat pihaknya gentar.
Baca juga: Mengeruk Untung sekaligus Menyelamatkan Depok Kota Belimbing
"Jaringan kerja kita banyak. BRI ada di mana-mana. Lalu, kalau persaingan dengan aplikasi, ya (aplikasi) hanya bisa melayani transaksi berupa pembayaran atau transfer sementara BRILink bisa tarik tunai juga. Ya mereka menawarkan biaya admin gratis, tetapi kan cuma bisa dua itu," ungkapnya.
Anye pun membeberkan data jumlah agen BRILink hingga saat ini sudah mencapai 650 ribu agen yang tersebar hingga Papua, kecuali DI Aceh. Untuk diketahui, Laku Pandai merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lain melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank) dan didukung penggunaan sarana teknologi informasi.
Tujuan program itu yakni membantu masyarakat yang selama ini belum tersentuh lembaga perbankan. Hal ini diharap bisa melancarkan kegiatan masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pembangunan antarwilayah. (Z-2)
Terkini Lainnya
Agen BRILink Bantu Dorong Pertumbuhan Usaha Skala Mikro
Jadi Agen BRILink, Sukarjo Bantu Tumpas Penipuan Keuangan
Final Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang Berhadiah Total Rp 4,35 M Meriah
BRI Bantu UMKM di Desa Semakin Berdaya
Menggalakkan Digitalisasi Melalui Agen BRILink
Perluasan Inklusi Keuangan dengan Layanan Perbankan Tanpa Kantor
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap