Usulan Angka Defisit Dinilai Cukup Moderat
![Usulan Angka Defisit Dinilai Cukup Moderat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/0485852dcca3c2c98cbc3888f2f83a41.jpg)
ANALIS Utama Ekonomi Politik dari Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor menilai usulan defisit anggaran di kisaran 2,16% hingga 2,64% dari produk domestik bruto (PDB), setara Rp496,6 triliun hingga Rp610,9 triliun untuk tahun depan cukup moderat. Itu karena perekonomian Indonesia dan dunia memiliki prospek pemulihan ekonomi yang relatif lebih kuat.
"Angka tersebut cukup moderat dengan prospek pemulihan ekonomi yang akan terjadi pada tahun depan," ujar dia saat dihubungi, Selasa (30/5).
Berakhirnya proses politik melalui pemilihan umum (pemilu) yang lebih awal pada tahun 2023 dinilai dapat menjadi momentum bagi Indonesia dalam meningkatkan ketidakpastian terhadap kondisi makroekonomi domestik.
Baca juga: Defisit Anggaran 2024 Diusulkan Rp610 Triliun
Angka usulan defisit tahun depan diketahui lebih rendah dari proyeksi defisit anggaran tahun ini yang sebesar 2,84% dari PDB. Reyhan menilai, itu merupakan langkah positif yang disusun pemerintah berkaitan dengan pengelolaan utang ke depan.
Terutama pascapenanganan pandemi covid-19 yang membuat utang negara meningkat cukup signifikan. Reyhan berpandangan, pada masa akhir periode pemerintahan saat ini, pengelolaan anggaran perlu menjadi perhatian utama sehingga tidak memberikan peninggalan (legacy) yang terlalu berat bagi pemerintahan selanjutnya.
Baca juga: Penjelasan Sri Mulyani Soal APBN yang Selalu Defisit
"Oleh karena itu, upaya penyusutan ini merupakan langkah strategis untuk bisa memberikan peninggalan yang positif untuk keberlanjutan pembangunan Indonesia pada masa mendatang," tutur dia.
Kendati demikian, ketidakpastian di level global masih akan terus berlanjut apalagi dengan tambahan momentum politik yakni pemilu di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Ukraina.
Dengan pengelolaan anggaran yang lebih pruden, kata Reyhan, pemerintah dapat mengambil momentum untuk meyakinkan investor bahwa ekonomi Indonesia terus menuju posisi yang lebih baik dan reformasi tersebut akan berlanjut pada masa yang akan datang. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
APBN masih Surplus Rp22,8 Triliun
Soal Makan Siang Gratis, Sri Mulyani: Belum Ada di APBN 2024
Automatic Adjustment tidak Ganggu Prioritas
Politisasi Bansos, Potensi Pelanggaran Keuangan Negara
Belanja 7 Sektor Prioritas APBN 2024 Capai Rp2.259 Triliun. Untuk IKN Rp40,6 T
APBN 2024 Diharapkan Mampu Menjadi Instrumen Percepatan Pembangunan
Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Utang Indonesia Tembus Rp8.000 Triliun, Sri Mulyani belum Khawatir
Utang Luar Negeri Indonesia Turun di Triwulan I 2024
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$405,7 Miliar di Januari 2024
Presiden: Rasio Utang Negara masih Aman, Boleh sampai 60% dari PDB
APBN April 2023 Catat Surplus Rp234,7 Triliun Setara 1,12% dari PDB
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap