Dolar Melemah karena Data Ekonomi AS
DOLAR Amerika Serikat (AS) tercatat melemah terhadap sejumlah mata uang utama global pada Kamis (1/6) waktu setempat karena data ekonomi yang mengecewakan di dalam negeri yang memperkuat kasus Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan bulan ini.
Terpantau pada Jumat (2/6), indeks dolar, yang mengacu greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,74% menjadi 103,5585 pada akhir perdagangan.
Indeks manajer pembelian manufaktur AS (PMI) pada Mei turun menjadi 46,9 dari 47,1 pada bulan sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM).
Baca juga: IHSG Tidak Mampu ke Zona Hijau, Rupiah Nyaris Tembus Rp15 Ribu per Dolar AS
Pembacaan mencapai level terendah sejak Maret juga jauh dari perkiraan konsensus 47,0. Indeks ISM Price Paid, yang masuk hanya 44,2, secara signifikan lebih rendah dari ekspektasi pasar 52,0 dan pembacaan sebelumnya 53,2. Hal itu menunjukkan penurunan inflasi di sektor manufaktur pada Mei.
Sementara itu, risiko investor juga meningkat secara umum karena DPR AS meloloskan undang-undang pada Rabu (31/5) malam untuk menghindari gagal bayar utang. Selain itu, klaim pengangguran baru dalam tujuh hari yang berakhir 27 Mei naik 2 ribu dari 230 ribu minggu lalu.
Baca juga: Dolar AS Naik, Harga Pangan yang Masih Diimpor akan Terdampak
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, tidak ada tanda PHK besar-besaran. Data menunjukkan pekerjaan meningkat lebih dari yang diharapkan, dapat mengakibatkan Fed mempertahankan suku bunga tinggi untuk beberapa waktu.
Seperti diketahui, pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,0761 dolar dari 1,0673 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2526 dolar dari 1,2417 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 138,8330 yen Jepang, lebih rendah dari 139,3160 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9060 franc Swiss dari 0,9115 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3447 dolar Kanada dari 1,3576 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,8163 Krona Swedia dari 10,8701 Krona Swedia. (Z-6)
Terkini Lainnya
Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp8,34 Triliun
The Fed Diperkirakan Tahan Suku Bunganya Bulan Ini
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
Rupiah Melemah terhadap Dolar AS pada Jumat Pagi 5 Juli 2024
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Rupiah Menguat ketika Imbal Hasil Obligasi AS Menurun
DBS Perkirakan Rupiah masih Melemah di Kuartal III Tahun Ini
Rabu (19/6) Pagi, Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Rilis Neraca Perdagangan Domestik
Tren Central Bank Digital Currency (CBDC) di Berbagai Negara
Transaksi Riyal di BSI Naik 57,18% Pada Musim Haji 2024
Rupiah Berpeluang Menguat karena Ada Potensi Penurunan Suku Bunga AS
Selasa (21/5), Rupiah Melemah Akibat Pernyataan Pejabat Fed yang Hawkish
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap