visitaaponce.com

Kiat Cegah Gagal Bayar Tagihan Paylater

Kiat Cegah Gagal Bayar Tagihan Paylater
Pembeli melakukan transaksi pembayaran secara digital menggunakan QRIS saat kegiatan Pasar Seni Ubud Go Digital, Bali.(Antara/Fikri Yusuf.)

TREN pembayaran dari waktu ke waktu terus berkembang. Yang terbaru ialah tren beli sekarang, bayar nanti atau dikenal dengan paylater kini naik daun, khususnya bagi masyarakat yang gemar berbelanja daring. Meski begitu, kemudahan berbelanja melalui paylater terkadang tidak dibarengi dengan pemahaman dan sikap bijak para penggunanya dalam memanfaatkan metode pembayaran tersebut. Tidak sedikit masyarakat yang mengalami tagihan membengkak karena lewat jatuh tempo dan membuat kantong jebol para pengguna.

Berkaca dari hal itu, berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan masyarakat agar dapat mencegah galbay alias gagal bayar tagihan paylater dan melunasinya tepat waktu. Pertama, pastikan bahwa produk paylater yang digunakan memberi informasi yang transparan termasuk informasi terkait penghitungan bunga dan nominal cicilan.

Selanjutnya, masyarakat harus bisa membatasi penggunaan paylater sesuai dengan kemampuan membayar. Jika menggunakan cicilan sebagai metode pembayaran tagihan, pilih periode pembayaran yang sesuai dengan cash flow keuangan. Misalnya, solusi paylater yang diberikan Shopee yaitu SPayLater yang memberikan beberapa opsi periode cicilan mulai dari satu kali, enam kali, 12 kali, bahkan 24 kali.

Baca juga: Pertamina, PLN, Swasta Bentuk Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik

Di samping itu, jangan lupa pelajari syarat dan ketentuan yang berlaku agar anda lebih memahami dengan baik metode pembayaran paylater. Agar lebih optimal, jangan lupa juga secara berkala periksa periode pembayaran dan tanggal jatuh tempo dari jasa paylater yang digunakan. Hal itu bisa memberikan kepastian agar anda tidak lupa dan terlambat membayar tagihan.

Untuk SPayLater, Shopee menghadirkan banyak pilihan akses untuk membayar tagihan mulai dari pembayaran melalui ShopeePay, Indomaret/i.saku, Alfamart, Alfamidi, Dan+Dan dan Virtual Account. Ini dapat disesuaikan dengan kenyamanan pengguna. Terakhir, pastikan hanya menggunakan limit paylater untuk transaksi pribadi. Jangan meminjamkan layanan paylater yang dimiliki pribadi ke orang lain, karena apabila mereka tidak membayar, tentu anda juga yang kerepotan.

Baca juga: Kementan Ajak Semua Pihak Antisipasi untuk Hadapi El Nino

Perlu diingat, SPayLater pun laiknya layanan keuangan yang lain ini terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, jangan sampai telat membayar tagihan, apalagi gagal bayar tagihan karena bisa berdampak kepada riwayat dan skor kredit pengguna yang dicatat OJK dan berpengaruh terhadap pengajuan pinjaman di masa datang.

Tidak hanya menyiapkan diri sendiri untuk membayar tagihan, persiapan dan langkah ekstra juga harus disiapkan mengingat kejahatan siber tengah marak. Apabila ternyata ada aktivitas janggal terjadi di akun paylater, misalnya ada yang mencoba masuk ke akun paylater atau ternyata anda kehilangan ponsel, berikut beberapa tahapan yang perlu dilakukan khususnya bagi pengguna SPaylater:

Jika menerima peringatan tentang upaya masuk ke akun yang mencurigakan, anda perlu menghubungi SPayLater Customer Service. Ini karena hal itu termasuk percobaan pengambilan akun SPayLater oleh pelaku kejahatan.

Jangan panik dan tetap tenang karena untuk memastikan keamanan akun, Shopee akan mengirimkan notifikasi dalam aplikasi yang memberitahu pengguna tentang semua aktivitas masuk dari akun Shopee yang berasal dari perangkat atau lokasi yang tidak dikenal. Dalam kasus kehilangan gadget yang tersambung ke aplikasi Shopee, pengguna juga bisa segera laporkan ke Customer Service Shopee agar akun anda bisa diamankan dan tidak disalahgunakan. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat