visitaaponce.com

Luhut bakal Jajal Kereta Cepat 300 Km per Jam Pekan Depan

Luhut bakal Jajal Kereta Cepat 300 Km per Jam Pekan Depan
Kereta cepat Jakarta-Bandung akan segera lakukan uji coba sebelum dibuka untuk umum.(Antara)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan uji coba Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung bakal dilakukan pada pertengahan bulan Juni, alias pekan depan. Moda yang diakui memiliki kecepatan 300 kilometer per jam itu bakal dijajal langsung olehnya.

"Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung ini di bawah koordinasi saya. Ini tanggal 14 bulan ini kami akan trail 300 km/jam. Jadi nanti kalau yang mulia bapak-bapak sekalian (anggota DPR) dari mau ikut, apakah mungkin tanggal 15, tanggal 16, itu saya persilakan," kata dia dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR, Jakarta, Jumat (9/6).

Luhut mengatakan, saat ini proyek tersebut tengah dalam penyelesaian instalasi sound barrier dan hampir rampung. Setelah uji coba ia lakukan pada bulan ini, nantinya masyarakat yang tinggal di sekitar perlintasan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung juga dapat mencoba moda tersebut dengan gratis.

Baca juga: Ini Profil Kereta Inspeksi (CIT) yang Menguji Kesiapan Jalur KCJB

"Kita siapkan bulan Agustus untuk rakyat sekitar yang tinggal di rel kereta api. Jadi mereka akan kita sampaikan gratis Sambil mencoba ini dan itu akan kita capai 300 km/jam," terang Luhut.

Kehadiran Kereta Cepat disebut bakal memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya menjadi 1 jam perjalanan. Nantinya moda itu juga akan terintegrasi dengan angkutan umum lain seperti Lintas Raya Terpadu (LRT) hingga Transjakarta.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jalani Tes Komisioning

"Jadi ini terintegrasi. Halim itu nanti masuk LRT. Jadi orang datang ke situ, turun di situ dan nanti masuk KA cepat ke Bandung. Itu akan jalan terus sampai nanti masuk ke busway. Jadi semua ini tiga moda transportasi kami buat terintegrasi," tutur Luhut.

Lebih lanjut, dia juga memastikan segala urusan pendanaan berada di bawah kendali pemerintah, alias aman. "Jadi KCIC ini tidak usah banyak dengar sana-sini, semua mengenai negosiasi bunga, semua under control," pungkasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat