Amar Bank Proyeksikan Laba Bersih 45,7 CAGR dari 2023 hingga 2025
![Amar Bank Proyeksikan Laba Bersih 45,7% CAGR dari 2023 hingga 2025](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/d0204d854e387e6e87b8d0aa09fe6239.jpg)
PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM, bersiap untuk meraih pertumbuhan dan profitabilitas yang signifikan pada tahun 2023.
Berikut ini beberapa poin penting berdasarkan laporan riset terbaru yang diterbitkan oleh PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (Reliance):
"PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar) telah melaporkan kinerja yang mengesankan pada kuartal pertama tahun 2023 dengan laba bersih sebesar Rp34,4 miliar," kata Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, dalam keterangan pers, Selasa (13/6).
Baca juga: Amar Bank Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-Fast
Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp8,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Keberhasilan Amar Bank dapat dikaitkan dengan penurunan beban bunga dan pertumbuhan deposito yang lebih tinggi melalui platform tabungan digitalnya yang menawarkan suku bunga lebih kompetitif.
Platform Tunaiku Berperan Penting
Platform pinjaman digital Amar Bank, Tunaiku, telah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan pinjaman, memberikan kontribusi 71,7% terhadap total pinjaman pada kuartal pertama tahun 2023.
Reliance memproyeksikan pertumbuhan pinjaman sebesar 18,2% pada tahun 2023, terutama didorong dengan potensi Tunaiku dan kolaborasi dengan Investree yang dapat memfasilitasi pinjaman yang lebih mudah bagi UMKM.
Baca juga: Laba Bersih Amar Bank Diprediksi Capai Rp150 Miliar di Tahun 2023
Amar Bnak bermaksud untuk mengadopsi model kerja sama dengan Investree kepada perusahaan P2P lending lainnya, khususnya di bidang supply chain financing.
Amar Bank juga telah menunjukkan perbaikan dalam kualitas aset, dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) yang turun menjadi 1,8% pada kuartal pertama dibandingkan dengan 2,3% pada periode yang sama tahun lalu.
Amar Bank juga memperkuat posisi modalnya melalui rights issue pada akhir tahun 2022.
Strategi Baru Amar Bank
Strategi baru AMAR mencakup kerja sama dalam embedded banking dan financing.
Amar Bank berencana untuk berkolaborasi dengan pihak ketiga guna mempermudah akses ke produk dan layanan keuangan dengan mengintegrasikan penawaran tersebut ke dalam aplikasi mitra.
Dengan demikian, layanan tersebut akan diperluas ke ekosistem yang dilayani, seperti industri P2P, agrikultur, logistik, dan e-commerce.
Amar Bank diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pinjaman yang moderat dan penurunan yang signifikan pada rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) melalui transformasi digital.
Baca juga: Prudential dan Standard Chartered Pasarkan PAYDI untuk Nasabah Priority
Fokus Amar Bank pada simpanan berbiaya rendah dan solusi digital yang inovatif diharapkan dapat berkontribusi pada profitabilitas yang berkelanjutan, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sebesar 45,7% pada tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) dari tahun 2023 hingga 2025.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, mengungkapkan kegembiraannya dengan pencapaian bank tersebut.
Vishal Tulsian mengatakan,“Peningkatan laba yang signifikan pada kuartal pertama menandakan kemajuan positif bagi Amar Bank."
Baca juga: OJK Masih Yakin Kredit Perbankan Bisa Tumbuh di Kisaran 10%
"Ke depannya, dengan kolaborasi melalui pelekatan (embedded) layanan perbankan digital di beberapa platform ekosistem digital, kami dapat bekerja sama dengan mitra untuk menawarkan kapabilitas perbankan yang komprehensif dan mudah diakses oleh pengguna dalam ekosistem tersebut," jelasnya dalam keterangan pers, Selasa (13/6).
Ia menjelaskan beberapa produk dan layanan keuangan yang Amar tawarkan mencakup built-in banking features, configurable properties, banking standard security, dan pre-approved credit limit for platform users.
"Strategi ini sejalan dengan tujuan kami untuk meningkatkan kualitas hidup individu maupun UMKM, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak,” terang Vishal Tulsian. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Dirut BRI Sunarso Ogah Terbuai di Zona Nyaman
Sunarso Jadi The Best CEO, BRI Borong 11 Penghargaan Internasional dari Finance Asia
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Bareskrim Usut Pemalsuan Akta RUPSLB Lewat Dirut Bank Sumsel Babel
OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan
SDM Unggul Kunci Utama Ciptakan Lingkungan Kerja Kondusif
Intiland Menggelar RUPS 2024, Catatkan Laba Bersih 174,1 Miliar
Gelar RUPST, PT Victoria Care Indonesia Tbk Bagikan Dividen Rp46,9 M dan Rencakan Ekspansi
Pendapatan VICI Meningkat 14,6% di Kuartal I 2024
Bank Mandiri Taspen Naik Kelas ke KBMI 2
Peruri Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PT Peruri Digital Security
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap