visitaaponce.com

Lufthansa Jual AirPlus ke SEB Kort Bank Swedia

Lufthansa Jual AirPlus ke SEB Kort Bank Swedia
Lufthansa Boeing 747 dan Airbus A319-112 berlogo ITA Airways.(AFP/Daniel Roland dan Andreas Solaro.)

PERUSAHAAN penerbangan Jerman, Lufthansa, mengatakan, Rabu (21/6), akan menjual anak perusahaan di bidang pembayaran, AirPlus, ke SEB Kort Bank Swedia. Harga jualnya sekitar 450 juta euro (US$490 juta). Ini sebagai bagian dari upaya grup Jerman itu untuk fokus kembali pada bisnis penerbangannya.

Penjualan AirPlus, yang menyediakan layanan pembayaran perjalanan korporat, "Merupakan langkah besar berikutnya," dalam strategi Lufthansa, "Untuk fokus pada bisnis intinya ke depan," kata kepala keuangan Remco Steenbergen dalam suatu pernyataan.

Itu terjadi setelah Lufthansa pada April mengumumkan divestasi bisnis katering, LSG, dan bulan lalu setuju membeli 41% saham di ITA Airways Italia. "Menjual dua perusahaan grup dan menyepakati saham di ITA--semua dalam waktu kurang dari tiga bulan--jelas menunjukkan tekad kami dalam menjalankan strategi ini," kata Steenbergen.

Baca juga: Inflasi Inggris Tetap Tinggi, Bank Sentral Diperkirakan Naikkan Suku Bunga

Grup Lufthansa--salah satu maskapai penerbangan terbesar di Eropa--berada di ambang kebangkrutan ketika pandemi covid-19 membuat perjalanan udara global terhenti. Ini harus dibantu oleh pemerintah Jerman pada 2020.

Grup pulih dengan cepat setelah pembatasan virus korona mereda dan permintaan untuk perjalanan udara bangkit kembali. Rapornya kembali hitam pada 2022, membukukan laba bersih 791 juta euro, dan telah menyatakan keyakinan untuk memenuhi target 2023 di tengah permintaan yang kuat.

Baca juga: IndiGo India Cetak Rekor Pemesanan 500 Airbus A320

Lufthansa mengatakan penjualan AirPlus diharapkan memiliki efek positif pada laba operasi grup dan pengembalian modal. Kesepakatan itu diharapkan akan ditutup pada paruh pertama 2024.

"Dengan bergabung, SEB Kort dan AirPlus akan ditempatkan dengan baik untuk pasar pembayaran perusahaan di masa depan, mendapatkan manfaat dari kekuatan, sinergi, dan manfaat skala yang saling melengkapi," kata Johan Torgeby, presiden dan CEO grup SEB, dalam pernyataan yang sama. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat