Kementan Tingkatkan Nilai Tambah Produksi Hilir Petani Milenial
![Kementan Tingkatkan Nilai Tambah Produksi Hilir Petani Milenial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/1aa4d096a277accc2032ab91d5016bab.jpg)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus berupaya mengembangkan regenerasi di sektor pertanian melalui pendampingan dan fasilitasi generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian sebagai petani milenial maupun tenaga kerja terampil.
Kementan juga mendukung peningkatan nilai tambah hasil produksi hilir dari petani milenial binaan Kementan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo senantiasa mendorong untuk seluruh pemuda milenial membangun pertanian modern yang sesuai dengan tuntutan zaman.
“Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian," katanya dalam keterangan pers, Jumat (23/6).
Baca juga: Aplikasikan Ilmu, Mahasiswa Polbangtan Hadirkan Teknologi Pertanian
Menurut Mentan, dengan memfasilitasi para petani melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. "Kita manfaatkan teknologi, alat mesin pertanian, jejaring hingga jejaring pemasaran," jelasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Tingkatkan Pemudajadi Agen Pembangunan Pertanian
“Pertama, Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian," katanya.
Kedua, kata Dedi Nursyamsi, sasaran dari Program YESS adalah pemuda/i yang harus memiliki jiwa kewirausahaan di bidang pertanian dari hulu sampai hilir.
Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Hasil Inovasi Mahasiswa Polbangtan
Terkait hal itu, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dalam hal ini Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Provinsi Jawa Timur terus melakukan upaya regenerasi melalui Program YESS.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, mengatakan PPIU Jatim berupaya meningkatkan kapasitas petani milenial melalui kegiatan pelatihan, pemagangan, dan pendampingan usaha.
Menurutnya, upaya tersebut tampak pada kegiatan pameran Training of Trainer (ToT) bertajuk 'Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Pertanian' di BBPP Batu, Malang, Jawa Timur
Tingkatkan Nilai Tambah dan Kualitas Produk Pertanian
"Partisipasi PPIU Jatim pada pameran tersebut, tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, juga menginspirasi upaya peningkatan kualitas dan nilai tambah produk pertanian di Jawa Timur," kata Setya yang akrab disapa Uud.
Baca juga: Kopi Geulis Sumedang Raih Gold Class Cupping Test
Kegiatan pameran mendapat perhatian khusus Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah maupun peserta ToT atas pameran keterampilan dan kemampuan petani milenial dan wirausahawan muda pertanian binaan Kementan dalam pengembangan produk hilir hasil budi daya pertanian.
"Saya sangat mengapresiasi partisipasi PPIU Jatim pada kegiatan tersebut. Mereka berhasil memperlihatkan potensi dan kemampuan dalam mengembangkan produk pertanian dengan nilai tambah yang tinggi," katanya saat mengunjungi stand PPIU Jatim di Batu, Malang, Jatim, pada Jumat (23/6).
Hal ini sejalan dengan visi Kementan, kata Siti Munifah, untuk mendorong petani milenial di Jawa Timur mampu meningkatkan pendapatan melalui pengolahan produk pertanian.
Baca juga: Dorong Ekspor Produk Petani Milenial, Kementan Sambangi KBRI di Jepang
"Para peserta dari berbagai daerah di hadir untuk belajar dan berbagi pengetahuan tentang teknik-teknik terbaru dalam pengolahan produk pertanian," kata Siti Munifah.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri mengatakan kegiatan pameran yang berlangsung pada 21-23 Juni 2023, PPIU Jatim turut serta dalam rangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian.
"PPIU Jawa Timur menampilkan berbagai produk olahan pertanian yang dikembangkan secara inovatif. Produk-produk tersebut mencakup makanan olahan, minuman, dan perawatan kulit," katanya.
Menurut Acep, petani milenial PPIU Jatim dengan penuh semangat menjelaskan proses produksi dan manfaat dari masing-masing produk kepada pengunjung pameran. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
SYL Dapat Perlindungan dari LPSK
Jawa Barat Mulai Panen Raya, Pasokan Beras Melimpah
Kiai Said Aqil Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Kunjungi Sukoharjo, Mentan SYL Cek Pengembangan Kelapa Genjah 1 Juta Batang
Dukung Stabilitas Harga Cabai Rawit, Kementan Bagikan Benih Gratis untuk Masyarakat
Ini Cara Mengetahui dan Tangani Hama Spodoptera Frugiperda pada Jagung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap