visitaaponce.com

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Hasil Inovasi Mahasiswa Polbangtan

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Hasil Inovasi Mahasiswa Polbangtan
Polbangtan Bogor memamerkan inovasi teknologi berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di PENAS XIV, Padang, Sumbar.(Ist)

PEKAN Nasional Tani dan Nelayan Nasional (PENAS) XVI Tahun 2023 yang diselenggarakan baru-baru ini di Padang, Provinsi Sumatera Barat membawa perubahan besar pada teknologi 4.0 dan 5.0 di sektor pertanian, khususnya bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) lingkup Kementerian Pertanian RI.

Mengacu pada semangat petani milenial, mahasiswa Polbangtan Bogor mengaplikasi ilmunya khususnya pada teknologi pertanian.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Mekanisasi Pertanian (TMP) Jurusan Pertanian Polbangtan Bogor memamerkan inovasi teknologi berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di lokasi Gelar Teknologi Penas Padang di Lanud Sutan Sjahrir, Padang, Sumbar. 

Baca juga: Polbangtan Kementan Inisiasi Gerakan Minum Susu Serentak se-Indonesia 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo senantiasa memotivasi para petani milenial untuk tetap berinovasi dalam memajukan pertanian melalui pendidikan vokasi pertanian, Polbangtan maupun Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).

Melalui Pendidikan Vokasi, Bisa Cetak Petani Milenial

"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

Baca juga: Dorong Ekspor Produk Petani Milenial, Kementan Sambangi KBRI di Jepang

"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul (job seeker) serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin (job creator)," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan suatu pembangkit listrik berskala kecil dengan daya yang dihasilkan kurang dari 1 kW, memanfaatkan tenaga air sebagai penggerak turbin, misalnya saluran irigasi, sungai, atau air terjun alam. 

"Prinsip kerja PLTMH adalah dengan mekanisme mengubah energi kinetik potensi air menjadi energi listrik," katanya.

Dosen Prodi TMP, Annisa Nur Ichniarsyah mengatakan PLTMH merupakan inovasi yang dapat memberikan perubahan yang diharapkan dapat membantu petani, dalam mengembangkan pemanfaatan aliran irigasi dan fertigasi sebagai alternatif pembangkit tenaga listrik dalam bidang pertanian. 

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Kementan Raih Juara Lomba Debat Nasional

"Output dari alat ini menghasilkan daya listrik untuk penggunaan maksimal 100 watt. Daya yang cukup untuk kebutuhan alat elektronik rumah yang berdaya konsumsi listrik kecil," kata Annisa.

Dia menambahkan, mengusung konsep pembangkit listrik tenaga mikrohidro, kebutuhan energi akan semakin meningkat karena semakin bertambahnya populasi dunia. 

"Oleh karena itu, pengembangan energi baru dan terbarukan akan semakin digalakkan,” kata Annisa lagi.

Menurutnya, daya yang tersimpan di aki kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan pompa. Saat ini alat tersebut masih berupa prototipe. 

"Meskipun demikian, besar harapan kami agar alat tersebut dapat digunakan dalam skala yang lebih besar di masa yang akan datang,” imbuh Annisa. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat