visitaaponce.com

Peminat Kendaraan Listrik Semakin Banyak, PLN Perkuat Infrastruktur SPKLU

Peminat Kendaraan Listrik Semakin Banyak, PLN Perkuat Infrastruktur SPKLU
SPKLU PLN(Antara/Reno Esnir)

PT PLN terus menambah dan memperkuat infrastruktur kendaraan listrik melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Upaya ini sejalan dengan meningkatnya peminat dan penjualan kendaraan ramah lingkungan.

Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kelembagaan Periklindo, Achmad Rofiqi mengatakan, penjualan mobil listrik pada 2023 mencapai 10.327 unit. Ini membuktikan peminat kendaraan listrik di Indonesia semakin bertumbuh.

“Pada 2023 (ytd), penjualan kendaraan listrik roda empat mencapai 10.327 unit, melonjak dari tahun 2021 yang hanya 125 unit,” ungkap Achmad, dikutip Senin (26/6).

Baca juga : Masyarakat Antusias Coba Motor Listrik Tangkas di Cilandak Town Square

Tingginya peminat kendaraan listrik ini juga disampaikan oleh Gerry Kertowidjojo, Direktur PT Indomobil Emotor Internasional selaku pemegang merek Yadea di Indonesia. Dia mengatakan animo masyarakat terhadap kehadiran motor listrik sangat tinggi.

“Respons pasar sangat positif sejauh ini. Kami gelar pameran di Pekan Raya Jakarta (PRJ), banyak sekali yang mengajukan test drive. Saya rasa respons pasar sangat bagus,” kata Gerry.

Baca juga :United E-Motor dan IBC Kembangkan 'Battery Asset Management Service'

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan berbagai kesiapan infrastruktur dibutuhkan untuk mendorong peralihan dari kendaraan berbasis fosil ke berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan.

PLN membuka peluang kerja sama berbagai pihak untuk ikut membangun infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

“Kami tidak bergerak sendiri, maka kami mengajak mitra untuk berkolaborasi. PLN punya SPKLU dan SPBKLU dengan sistem kemitraan. Tentunya kami akan memiliki skema bisnis franchise yang menarik bagi investor. Harapannya kemitraan ini dapat mempercepat ekosistem kendaraan listrik,” kata Darmawan.

Saat ini PLN sudah mengoperasikan sebanyak 616 SPKLU dan 1.401 SPBKLU juga 9.566 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di Indonesia. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kendaraan listrik.

"Ini menjadi ceruk bisnis baru di masa depan. Kami membuka ruang kolaborasi bersama untuk bisa memperbanyak SPKLU, SPLU maupun SPBKLU di Indonesia. Kami juga memberikan banyak kemudahan pengisian daya hingga diskon tarif listrik sebesar 30 persen bagi pemilik mobil listrik," terangnya.

PLN juga memiliki banyak insentif bagi masyarakat untuk bisa yakin beralih ke kendaraan listrik, seperti kepastian pasokan listrik, keandalan listrik, dan infrastruktur pengisian daya untuk memudahkan masyarakat.

Sementara itu Direktur PT Volta Indonesia Semesta, Iwan Suryaputra mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada PLN yang sudah mendukung ekosistem kendaraan dengan membangun SPBKLU yang memudahkan bagi pengguna.

“Saat ini Volta sudah memiliki 300 titik untuk penukaran baterai. Ketika lebaran 2023, Volta didukung oleh PLN dengan membangun SPBKLU dari Jakarta sampai ke Solo, itu memudahkan pemudik yang menggunakan Volta,” kata Iwan.

Insentif yang diberikan pemerintah cukup membantu masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik. Sekitar 20 ribu calon konsumen menunjukkan minat pada motor listrik dengan mendaftarkan diri ke dealer milik Volta.

"Namun karena ada persyaratan untuk menerima program bantuan kendaraan listrik ini, kami sedang melakukan verifikasi dan penyaringan bagi yang pantas mendapatkan insentif dari pemerintah,” kata Iwan. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat