visitaaponce.com

KALIMANTAN Timur menjadi wilayah yang memiliki peluang menjanjikan untuk berinvestasi, khususnya di sektor properti, seiring rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara pada 2024. Selain itu, kebutuhan terhadap produk residensial, komersial, hingga infrastruktur menjadikan bisnis properti sebagai investasi potensial di Kalimantan Timur. Sejalan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), minat masyarakat untuk berinvestasi dan memiliki hunian di Balikpapan kian meningkat.

Berdiri di atas lahan seluas 274 hektare, Sinar Mas Land melalui proyek Grand City Balikpapan mendukung pengembangan daerah di Balikpapan dengan menghadirkan township development pertama sekaligus terbesar di Kalimantan Timur. Pergeseran fokus pembangunan ke Kalimantan Timur mendorong potensi pergerakan hunian ke Balikpapan sebagai salah satu kota utama dengan fasilitas lengkap bagi masyarakat.

Setelah sukses dengan klaster Forestville, Pineville, Hyland, Hayfield, dan Cheville, Grand City Balikpapan kembali merilis klaster hunian terbarunya, Nordville. Klaster ini hadir untuk mengakomodasi permintaan terhadap hunian yang lebih luas dibanding pendahulunya. Dengan rumah lebih besar dan tanah lebih luas, Nordville dipasarkan mulai dari Rp1,6 miliar dalam tiga jenis yaitu tipe 88 luas tanah 105 m2 dan luas bangunan 88 m2, tipe 117 luas tanah 105 m2 dan luas bangunan 117 m2, serta tipe 172 luas tanah 200 m2 dan luas bangunan 172 m2. Nordville dilengkapi beragam fasilitas dan kemudahan bagi para penghuni, seperti jalur hijau dengan jogging track, dekat dengan kawasan pendidikan serta mini theme park di dalam klaster. 

Baca juga: Yayasan Muslim Sinar Mas Land Salurkan 440 Hewan Kurban

CEO East Indonesia Sinar Mas Land Franky Najoan mengatakan dengan rumah lebih besar, penghuni memiliki keleluasaan dalam beraktivitas di dalamnya dan punya kebebasan berkreativitas dalam penentuan desain interiornya. Nordville juga berkonsep rumah tumbuh yang berarti masih dapat dikembangkan pada masa mendatang, karena masih terdapat sisa lahan di bagian belakang. "Hunian ini kami desain dengan pertimbangan keluarga besar yang kesehariannya aktif di dalam rumah. Selain itu, desain tampak depan rumah yang bergaya minimalis modern mencirikan gaya hidup masyarakat yang dinamis," ujar Franky.

Properti yang disediakan Grand City Balikpapan tidak hanya terbatas pada hunian rumah tapak, tetapi juga area komersial. Hadirnya Grand City Food Center yang diluncurkan pada November 2022 menjadi salah satu destinasi wisata kuliner bagi masyarakat Balikpapan. Food center ini terkoneksi langsung ke arah danau buatan seluas 6 hektare di kawasan Grand City serta dilengkapi dengan area parkir yang aman dan luas hingga dapat menampung ratusan kendaraan. 

Baca juga: Beroperasi Awal 2024, AEON Mall Deltamas Gandeng 350 Tenant

Selain itu, mobilitas para penghuni semakin mudah dengan berbagai akses jalan Grand City Balikpapan yang memiliki tiga gerbang utama. Dua di antaranya telah beroperasi yakni akses Jalan MT Haryono dan Jalan Sinar Mas Land Boulevard yang merupakan salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di Kota Balikpapan.

Gerbang ketiga Grand City Balikpapan rencananya segera beroperasi. Akses jalan baru ini akan memudahkan mobilitas masyarakat untuk berkunjung ke wilayah IKN di Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Bahkan, Grand City Balikpapan dapat menjadi penghubung langsung Kota Balikpapan dengan IKN. Pasalnya, gerbang ini terletak di Jalan Soekarno-Hatta yang menjadi jalan penghubung antara Kota Balikpapan dan IKN. (RO/Z-2)