visitaaponce.com

Inflasi Tiongkok pada Juni Mendatar karena Ekonomi Sulit

Inflasi Tiongkok pada Juni Mendatar karena Ekonomi Sulit
Seorang pekerja berdiri di samping gulungan aluminium foil, pabrik di Huaibei, Provinsi Anhui, timur Tiongkok.(AFP.)

INFLASI Tiongkok mendatar pada bulan lalu. Harga barang turun lebih dari yang diperkirakan. Data resmi menunjukkan itu pada Senin (10/7) sebagai indikasi terbaru kelemahan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Indeks harga konsumen untuk Juni turun dari 0,2% dibandingkan dengan Mei, menurut Biro Statistik Nasional (NBS). Ini lebih buruk dari perkiraan karena berarti permintaan domestik melambat.

Penurunan harga daging babi sebesar 7,2% per tahun sebagai daging pokok di Tiongkok. Ditambah lagi, "Penurunan harga minyak yang membuat transportasi menjadi murah sehingga menyeret turun harga barang-barang penting," kata NBS.

Baca juga: Selandia Baru Teken Kesepakatan Perdagangan Ambisius dengan UE

Harga produsen--yang mengukur biaya barang di pabrik--jatuh 5,4% dalam setahun. Ini menyusul penurunan 4,6% di Mei.

Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga akan turun lima persen. Permintaan global yang buruk, kata NBS, dan penurunan tajam dalam biaya bahan baku juga menekan harga pabrik.

Baca juga: Inflasi Turki Melambat ke 38,2% pada Juni

Pertumbuhan ekonomi melambat tajam sejak April setelah Beijing mencabut aturan covid-19 yang ketat pada akhir tahun lalu. Yuan berada di level terendah tujuh bulan terhadap dolar AS karena ekspor turun. Pihak berwenang mendapat tekanan yang meningkat untuk masuk dengan stimulus, tetapi, selain beberapa pemotongan suku bunga kecil dan janji tindakan, hanya ada sedikit substansi dari Beijing.

Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok juga menyeret ekonomi. Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Minggu mengakhiri kunjungan ke Beijing tanpa tanda-tanda terobosan. Yellen mengatakan pembicaraannya dengan pejabat Tiongkok produktif tetapi mengakui ada ketidaksepakatan yang signifikan.

Tiongkok telah menetapkan target pertumbuhan sekitar lima persen tahun ini, salah satu yang terendah dalam beberapa dekade. Angka pertumbuhan untuk kuartal kedua akan dirilis pada 17 Juli. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat