visitaaponce.com

Pimpin BKTKP-PII, Soelaeman Soemawinata Targetkan Hasilkan Ribuan Insinyur

Pimpin BKTKP-PII, Soelaeman Soemawinata Targetkan Hasilkan Ribuan Insinyur
Soelaeman Soemawinata resmi menjabat Ketua BKTKP-PII(Dok. Pribadi)

KETUA Umum Realestate Indonesia (REI) 2016-2019, Soelaeman Soemawinata terpilih menjadi Ketua Badan kejuruan Teknik Kewilayahan dan Perkotaan Persatuan Insinyur Indonesia (BKTKP-PII) dalam konvensi yang digelar di Jakarta, Kamis (13/7).

Soelaeman menggantikan Lana Winayanti yang sebelumnya menjabat pada 2020-2023. Dalam tiga tahun kepemimpinannya di BKTKP-PII nanti, Soelaeman menargetkan bisa menambah jumlah insinyur di Indonesia menyambut geliat perekonomian yang semakin masif pascapandemi.

"Ini juga sesuai dengan amanat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Basoeki Hadimoeljono) kepada saya dan PII untuk jadikan Sarjana Teknik menjadi insinyur semua. Bagaimana caranya? Tentu dengan memberikan kemudahan-kemudahan mendapatkan titel insinyur," kata Soelaeman yang sebelumnya merupakan Wakil Bendahara Umum PII.

baca juga : Institut Teknologi Indonesia (ITI) Gelar Wisuda Sarjana dan Program Profesi Insinyur 

Soelaeman menargetkan, hingga 2026 nanti bisa mencetak hingga 3.000 insinyur. Untuk itu, ia akan mempermuda proses mendapatkan titel tersebut. Diantaranya dengan memangkas masa waktu pendidikan keinsinyuran yang sebelumnya hingga 6 bulan, menjadi hanya berkisar 1 bulan dengan pendidikan bisa diakses dalam jaringan (daring).

Di sisi lain, pria yang juga menjabar Dewan Pengarah FIABCI itu, juga akan memangkas biaya pendidikan insinyur akan semakin terjangkau, sehingga banyak yang bisa mengakes. Ia juga akan menyiapkan tim penilai (asesor) yang mumpuni dari sejumlah praktisi dan akademisi untuk menyiapkan modul yang mudah diakses.

Baca juga : Usai Dilantik, 9 Insinyur USD Siap Berkarya Membangun Dan Mempersatukan Indonesia

Untuk mewujudkan itu, Soelaeman akan menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi hingga lembaga negara agar titel insinyur semakin mudah didapatkan. 

"Pertama kita kan melakukan B2B dahulu ke universitas-universitas, baru ke target marketnya, seperti Kementerian ATR dan Kementerian Bappenas, hingga ke Bappeda-bappeda di Pemda," pria yang karib disapa Eman itu.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menyebutkan, insinyur punya peran penting dalam memenuhi target Indonesia Emas 2045 karena tren industri mengarah ke manufaktur,.

"Intinya insinyur merupakan maker dan itu merupakan aspek penting dalam pembangunan dan memenuhi target Indonesia masuk dalam negara maju dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada 2045 mendatang," kata Suharso.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga berharap pengalaman Soelaeman yang merupakan lulusan pendidikan perencanaan Wilayah dan Perkotaan dan lama berkecimpung di bidang properti, bisa membuat BKTKP-PII berkinerja lebih baik.

"Tentu diharapkan bisa memberikan kontribusi posiif bagi bangsa dan negara," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat