visitaaponce.com

Usai Dilantik, 9 Insinyur USD Siap Berkarya Membangun Dan Mempersatukan Indonesia

Usai Dilantik, 9 Insinyur USD Siap Berkarya Membangun Dan Mempersatukan Indonesia
Pelantikan insinyur Universitas Sanata Dharma(Dok. Universitas Sanata Dharma)

REKTOR Universitas Sanata Dharma (USD) Rm. Albertus Bagus Laksana melantik sembilan insinyur baru dari Program Studi Profesi Insinyur, Fakultas Sains dan Teknologi di Ruang Seminar Driyarkara, Kampus 2 USD, Daerah Istimewa Yogyakarta

Ini merupakan lulusan Program Studi Program Profesi Insinyur angkatan III, periode I 2022/2023. Para insinyur baru ini menempuh jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) di mana mereka telah berkarya di bidang keinsinyuran minimal selama 3 tahun.

Romo Bagus mengatakan, para insinyur diharapkan bisa menyatukan Indonesia. 

Baca juga : SAF dan GMB Besarkan Pelaku UMKM dengan Penerapan Standar Keinsinyuran

“Kita berikhtiar menggunakan ilmu-ilmu itu untuk menyatukan, untuk memberikan identitas baru, membangun kemanusiaan di nusantara, juga kemanusiaan global,” ucap Romo Bagus. 

Romo Bagus juga mengambil contoh pada masa lampau Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno membawa dua semangat dalam dirinya, yaitu semangat kebangsaan sekaligus semangat ilmu pengetahuan. 

Baca juga : Ilmu Biomedis Diprediksi Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan

Insinyur Soekarno yang juga akrab disapa ‘Bung Karno’, dengan keinsinyuran-nya membawa semangat ilmu pengetahuan dan pembangunan, sementara gelar ‘Bung’ yang melekat pada namanya membawa pula semangat nasionalisme dan perjuangan. 

“Kita juga berharap semoga dapat menggunakan profesi insinyur, ilmu keinsinyuran untuk membangun bangsa, menyatukan nusantara, membangun peradaban dunia agar lebih manusiawi. Semoga dengan demikian para insinyur dapat berkarya dengan lebih merdeka dan manusiawi,” imbuhnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah V Aris Junaidi berharap para lulusan insinyur itu dapat menjadi SDM yang unggul, yang juga turut mendukung visi presiden, yaitu Indonesia unggul. 

"Menjunjung tinggi juga sikap profesionalisme, baik dalam keahlian maupun kemampuan, dan selalu menjunjung tinggi etika profesi secara strategis dan accountable,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana PPPI PII Asep Kurnia Permadi, mengajak para lulusan untuk dapat menjadi agen pembelajaran mengenai program profesi insinyur. 

“Berkali-kali disampaikan ini adalah amanat undang-undang dan sampaikanlah ketentuan ini pada para stakeholders terkait di tempat masing-masing. Saya berpesan agar para lulusan untuk mempunyai resiliensi, yaitu kapasitas untuk tetap berkondisi baik dan memiliki solusi produktif, serta siap pulih dari kesulitan untuk maju dan terus berkembang,” pesannya.

Sembilan insinyur yang dilantik sudah menjadi anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Delapan diantaranya telah mempunyai STRI (Surat Tanda Registrasi Insinyur) PII.

Salah satu Insinyur yang dilantik, Bernardinus Sri Widodo mengaku bersyukur masih diberi kesempatan untuk selalu belajar. Menurutnya, mengikuti program profesi insinyur juga merupakan wujud taat pada perundang-undangan. 

Ia menambahkan tugas insinyur adalah mempersatukan Indonesia, dan membangun Indonesia. Karena itu, para insinyur harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan bangsa. 

“Sebagai insinyur, kita juga harus selalu semangat dan harus tetap berinovasi. Mari kita berinovasi, berjuang tiada henti,” pungkasnya. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat