Swakelola Agribisnis, Kementan Tingkatkan Kemandirian Petani Milenial
![Swakelola Agribisnis, Kementan Tingkatkan Kemandirian Petani Milenial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/01f5b02e695a39f4f8fa47d9833f7f26.jpg)
PROGRAM Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) PPIU (Provincial Project Implementation Unit) Jawa Barat (Jabar) melakukan pertemuan dengan District Implementation Team (DIT) dan PPK, untuk membahas persiapan pelaksanaan Swakelola Tipe II dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kemandirian pemerintahan, pada pekan lalu.
Swakelola tipe II adalah sebuah konsep atau pendekatan yang diterapkan dalam pengelolaan pemerintahan atau lembaga publik.
Konsep ini memberikan otonomi lebih besar kepada lembaga pemerintahan untuk mengelola dan melaksanakan program-program strategis secara mandiri, dengan tetap mengikuti prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.
Baca juga: Kementerian Pertanian Dampingi Petani Siap Hadapi Kemarau Panjang
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini kalangan milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
"Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama," tegas Mentan Syahrul.
Pertanian Harus Didukung Kalangan Milenial
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
"Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia," tegas Dedi dalam keterangan, Rabu (19/7).
Baca juga: Teknologi CSA Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Katingan, Kalteng
Kegiatan yang dilaksanakan di Sentul, Kabupaten Bogor ini melibatkan pengurus DIT, PPK, dan perwakilan PPIU, serta berbagai stakeholder terkait lainnya, yang bertujuan untuk menyamakan visi, membangun sinergi, dan merumuskan strategi dalam menerapkan swakelola tipe II secara efektif.
Persiapkan Pelaksanaan Swakelola Tipe II
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan swakelola tipe II, langkah-langkah koordinasi yang cermat diambil.
Pertama, pembentukan tim yang terdiri dari perwakilan lembaga terkait dilakukan untuk mengawasi dan mengoordinasikan implementasi program ini dalam hal ini PPK dan DIT. Tim ini bertugas memastikan keselarasan dan keberhasilan pelaksanaan swakelola tipe II.
Tujuan utama dari pelaksanaan swakelola ini adalah meningkatkan efisiensi dan kemandirian pemerintahan.
Baca juga: Kementan Ajak Para Petani di Banjarnegara, Jateng, Terapkan Metode Ubinan
Dengan pemanfaatan sumber daya manusia dan dana yang dimiliki oleh Program YESS PPIU Jawa Barat, program ini diharapkan dapat mengelola dan melaksanakan berbagai program dan proyek strategis dengan lebih efektif.
Swakelola tipe II juga memberikan kesempatan bagi lembaga pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas.
Kehadiran berbagai pemangku kepentingan dan stakeholder pemerintah provinsi diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Pelaksanaan swakelola tipe II dianggap penting dalam meningkatkan efisiensi dan kemandirian pemerintahan. Dengan pengelolaan internal yang lebih efektif, pemerintah dapat lebih fokus pada kepentingan publik, mempercepat pembangunan, serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
SYL Dapat Perlindungan dari LPSK
Jawa Barat Mulai Panen Raya, Pasokan Beras Melimpah
Kiai Said Aqil Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Kunjungi Sukoharjo, Mentan SYL Cek Pengembangan Kelapa Genjah 1 Juta Batang
Dukung Stabilitas Harga Cabai Rawit, Kementan Bagikan Benih Gratis untuk Masyarakat
Ini Cara Mengetahui dan Tangani Hama Spodoptera Frugiperda pada Jagung
Polri Benarkan Firli Peras SYL Rp1,3 Miliar
Ini Kata Polda Metro soal Pengakuan SYL yang Serahkan Uang Rp1,3 Miliar ke Firli Bahuri
Belum Ditahan, Firli Bahuri Mengisi Waktu dengan Olahraga dan Pengajian
Wakil Ketua KPK Nilai Keterangan Saksi Soal Duit Rp800 Juta ke Firli Tidak Berdiri Sendiri
Kejati DKI masih Tunggu Berkas Firli Bahuri dari Polda Metro Jaya
Istana Proses Surat Undur Diri Firli Bahuri dari KPK
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap