visitaaponce.com

Kementerian Pertanian Dampingi Petani Siap Hadapi Kemarau Panjang

Kementerian Pertanian Dampingi Petani Siap Hadapi Kemarau Panjang
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan keterangan pada wartawan(MI/DWI APRIANI)

DI tengah kerisauan petani menghadapi ancaman musim kemarau panjang, beberapa di antara mereka mengaku sudah siap dan lebih tenang.
Salah satu di antaranya ialah Hartani, 56, petani dari Kecamatan
Sukamerindu, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.

Dia mengaku Kementerian Pertanian sudah melakukan intervensi dengan menggulirkan beberapa program di wilayahnya. "Kami menerima bantuan perbaikan sistem irigasi dan bendungan primer yang telah diperbaiki sejak 2019 lalu," kata dia, Rabu (19/7).

Sebelum perbaikan dilakukan, banyak kebocoran yang terjadi pada bendungan tersebut karena usianya yang sudah tua, sehingga pengaliran air terhambat.

"Setelah diperbaiki, air yang dialirkan dari Bukit Timur di Desa Mangun
Sari, Kecamatan Jarai Lahat, dapat tertampung dengan maksimal karena tidak ada lagi kebocoran pada bendungan primer," ungkap Hartani.


Jaringan irigasi tersier


Bantuan lain, tambah dia, ialah pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) sepanjang 500 meter dari bendungan primer. Proyek itu membuat pengairan ke lahan petani menjadi lebih merata.

"Sebelumnya, kami harus bergantian mengaliri sawah jelang panen padi dan jagung, bahkan bisa hanya sekali dalam setahun, atau yang disebut juga timbang tahun. Akibatnya, hasil panen kami sangat sedikit," jelasnya.

Namun, setelah perbaikan sistem irigasi dilakukan, Hartani menyatakan bahwa semua lahan sawah petani kini mendapatkan pasokan air yang cukup baik. "Kami tidak perlu lagi berbagi pengaliran air, sehingga hasil panen menjadi berlimpah. Kondisi bendungan primer saat ini juga masih baik," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah menyiapkan jajaran Kementerian Pertanian untuk mendampingi petani dan menyiapkan sumber air, baik dari sumur bor maupun saluran irigasi. Upaya itu sebagai langkah persiapan menghadapi musim kemarau ekstrem atau El Nino yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus.

"Untuk menghadapi musim kemarau ekstrem atau El Nino, saya meminta agar
jajaran Kementan berada di lapangan untuk membantu para petani yang
mengalami kesulitan. Saya juga meminta agar semua daerah di seluruh
Indonesia melakukan persiapan," tandas menteri. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat