Pencapaian Target NDC Butuh Dana US281 Miliar
![Pencapaian Target NDC Butuh Dana US$281 Miliar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/08f2afb840b17711c7f5ae78d129fbd1.jpg)
DANA sebesar US$281 miliar, setara Rp4.305 triliun (kurs: 15.321) diperlukan untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dalam mengurangi emisi di 2030. Karenanya dibutuhkan pendanaan besar untuk memenuhi pencapaian tersebut. Sebab, anggaran negara tak akan mampu mencukupi nilai tersebut.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, pengeluaran kumulatif dari negara untuk mencapai ambisi itu baru sebesar US$20 miliar hingga 2021, atau hanya 8% dari total dana yang dibutuhkan.
“Indonesia terus mengembangkan banyak inisiatif. Jadi jelas kami terbuka untuk bisa melakukan transisi. Karena memang pemerintah tidak bisa menopangnya sendirian,” tutur Febrio dalam seminar side event ASEAN Indonesia 2023 bertajuk Energy Transition Mechanism: ASEAN Country Updates, Jakarta, Rabu (23/8).
Baca juga: DBS: Target Emisi Nol Bersih Tahun 2060 dan Implikasinya ke Sektor Energi
Dorongan agar investasi di sektor yang mendukung transisi energi dan ramah lingkungan diperlukan. Karenanya, pengambil kebijakan menyediakan ragam insentif dari sisi fiskal agar penanam modal di dalam negeri maupun luar negeri mau mendanai upaya peralihan energi Indonesia.
Insentif fiskal seperti tax holiday, tax allowance, keringanan pajak, hingga fasilitasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diberikan pemerintah kepada investor yang menempatkan dana di proyek-proyek ramah lingkungan.
Upaya-upaya tersebut, kata Febrio, telah membuahkan hasil yang relatif baik. Di sektor pasokan kendaraan listrik, misalnya, Indonesia berhasil menarik komitmen investasi senilai US$20,3 miliar dalam kurun 2021-2022. “Bagian terbesar dari investasi ini diarahkan pada produksi baterai yang nilainya mencapai US$15 miliar. Dengan kebijakan insentif di sektor ini, diharapkan akan mengurangi emisi karbon hingga 50 juta ton CO2 ekuivalen,” kata dia.
Baca juga: Bersiap Menghadapi Risiko Transisi Menuju Net Zero Emission
Selain dari sisi kebijakan, pemerintah juga memobilisasi dana melalui pembiayaan inovatif dengan menerbitkan green sukuk dan SDG’s Bond. Penerbitan green sukuk telah berhasil memobilisasi dana hingga US$6,2 miliar dan mobilisasi dana dari SDG’s Bond tercatat mencapai US$577 juta. Dari mobilisasi dana itu diharapkan akan ada pengurangn emisi hingga 10,6 juta CO2 ekuivalen.
“Kami menyadari bahwa masih diperlukan lebih banyak upaya untuk mencapai NDC untuk memberikan kontribusi nyata guna mengurangi emisi gas. (Z-6)
Terkini Lainnya
Langkah Suzuki Indonesia Kurangi Jajak Karbon di Pabrik
KLHK Luncurkan Zero Emission Indonesia 2050 di Paviliun Indonesia COP28 Dubai
Hasil KTT APEC: Sepakat Percepat Pembangunan Ketahanan Iklim
Hidrogen Jadi Energi Utama di Masa Depan
Pertamina Sustainable Energy Center di IKN Bisa Cetak Pemimpin Energi Berkelanjutan
September Ini, Perusahaan BUMN Siap Jalankan Pasar Karbon
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Dalami Investasi Sukuk yang Dilakukan PT Taspen
SKK Migas Kejar Kenaikan Investasi Hulu hingga 17%
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap