Menelisik Perkembangan Evolusi Tile
![Menelisik Perkembangan Evolusi Tile](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/335735dd621baf3f04b8a6bff09234ce.jpeg)
SALAH satu elemen penting dari desain interior adalah tile atau keramik. Tidak hanya berfungsi sebagai pelapis lantai dan dinding, tile juga untuk memberikan estetika dan kenyamanan dalam ruangan.
Seiring berjalannya waktu, saat ini teknologi produksi tile juga terus berkembang, tidak hanya dari bahan materialnya saja, tetapi juga ukuran dan jenisnya.
Berikut adalah beberapa jenis dan evolusi tile yang perlu Anda ketahui.
Tegel Keramik
Tegel keramik merupakan salah satu material penutup lantai dan dinding yang terbuat dari tanah liat. Jenis tile ini masuk ke Indonesia di era penjajahan Belanda, kemudian lambat laun mulai banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia terutama untuk segmen menengah.
Baca juga : Cara Mudah dan Murah Merenovasi Rumah
Salah satu ciri dari tegel keramik adalah memiliki pori-pori yang cukup besar, kondisi ini akhirnya membuat tegel tidak cocok ditempatkan di area basah, seperti kamar mandi ataupun teras. Namun demikian, tegel keramik tetap mencuri perhatian publik karena motifnya yang menampilkan kesan eksotik.
Seiring berjalannya waktu, tegel keramik juga mengalami perkembangan inovasi, mulai dari motifnya yang beragam hingga ukurannya. Awalnya, ukuran tegel dibuat sebesar 20 cm x 20 cm atau 30 cm x 30 cm, namun seiring perkembangan zaman kini ukuran tegel berevolusi menjadi lebih besar hingga berukuran 60 cm x 60 cm.
Mosaic
Mosaic adalah jenis tile yang terdiri dari fragmen-fragmen kecil yang diatur dengan cara seni untuk membentuk pola yang unik. Asal-usul Mosaic dapat ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu. Zaman Romawi adalah salah satu titik awal penggunaan Mosaic sebagai seni dekoratif.
Baca juga : Angkat Tema Kreativitas Tanpa Batas, TACO Hadir Di IndobuildTech 2023
Pada masa itu, Mosaic dibuat dengan merangkai potongan-potongan batu warna-warni untuk menghasilkan gambar-gambar yang indah pada lantai dan dinding.
Karena keindahan karya seni yang diciptakan, saat ini banyak produsen tile yang membuat tile jenis ini, namun tentunya dengan teknologi yang lebih canggih. Motif dan bentuk Mosaic juga selalu berevolusi, jika dulu hanya sebatas bentuk persegi, kini Anda bisa menemukan tile Mosaic dengan bentuk segi lima, segi tiga hingga lingkaran.
Marmer dan Granite Alam
Marmer adalah salah satu jenis penutup lantai yang terbuat dari batuan metamorf. Marmer memiliki karakteristik yang kuat dan kokoh, corak marmer juga sangat unik dan terkesan mewah.
Untuk ukurannya juga sangat beragam, salah satu ukuran yang banyak digemari adalah slab marmer atau marmer berukuran besar, dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sementara itu, ukuran standar ketebalan marmer adalah 2 cm. Tingkat ketebalan marmer tersebut telah diperhitungkan dengan cermat untuk berbagai keperluan arsitektur dalam pembangunan.
Granite adalah salah satu jenis tile yang terbuat dari bongkahan batuan granite. Jenis ini menjadi salah satu bahan material favorit terutama untuk di segmen atas karena memiliki ketahanan yang cukup kuat. Dari segi ukuran, granit berasal dari bongkahan batu dari alam yang dipotong menjadi slab berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan.
Homogeneous Tile
Homogenous tile adalah jenis tile yang melalui proses pembuatan di pabrik dan terbuat dari dari campuran kaolin, porselen, silika, feldspar, serta bahan mineral lainnya yang diolah dengan tekanan serta pemanasan bersuhu tinggi. Tile ini juga memiliki permukaan yang flat dan nat yang kecil sehingga menjadikannya terlihat cantik sekaligus mewah. Salah satu ciri khas utama dari homogenous tile adalah memiliki daya serap air yang dapat diatur, sehingga lebih keras dibandingkan dengan tegel keramik.
Tidak hanya itu, sekarang granit tile juga sudah banyak diproduksi dengan ketebalan yang tipis atau disebut thin tile. Inovasi baru ini dapat menciptakan granit dengan ukuran hanya 5 mm yang biasanya diproduksi mulai dari 7 mm-12 mm. Dengan dimensi yang lebih tipis dan berat yang lebih ringan, thin tile dapat digunakan untuk dinding atau elemen interior lainnya, tanpa memberikan beban berlebih pada struktur bangunan.
Sama seperti tile lainnya, homogenous tile juga mengalami perkembangan evolusi. Contohnya, seperti digunakannya teknik printing yang dapat membuat beragam corak, bahkan produsen homogenous tile kini juga sudah banyak menciptakan ukuran-ukuran besar, seperti 80 cm x 80 cm, 120 cm x 120 cm, 90 cm x 180 cm, 120 cm x 240 cm atau bahkan 160 cm x 320 cm sehingga dapat menambah kesan mewah namun minimalis.
Perkembangan evolusi tile tersebut tentunya juga membutuhkan perekat yang semakin kompleks teknologinya.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut PT Demix Sarana Industri Indonesia menghadirkan beragam produk perekat tile yang sesuai dengan kebutuhan, salah satunya adalah Demix C5, produk ini dapat digunakan untuk pemasangan granit / homogenous / porcelain tile atau marmer ukuran besar.
Menurut David AL, Komisaris PT Demix Sarana Industri Indonesia, Demix C5 merupakan perekat yang memiliki daya rekat ekstra kuat sehingga sangat cocok digunakan untuk tile berukuran besar.
David menambahkan, Demix C5 memiliki open time atau interval waktu pengolesan perekat ke media atau subtract cukup panjang yakni mencapai 45 menit dengan daya rekat yang tetap maksimal. Lamanya waktu yang disediakan tersebut tentunya dapat memudahkan para pekerja ketika memasang tile berukuran besar.
Menariknya lagi, Demix C5 ini ternyata juga bisa diaplikasikan pada berbagai permukaan seperti keramik, granite/homogeneous tile, Kayu, kaca, silicate/cement board, gypsum board, besi, beton, plester, dan bata ringan.
President Director PT Demix Sarana Industri Indonesia Fitria Novita menjelaskan, Demix adalah produsen yang pertama kali memperkenalkan standar Internasional EN untuk perekat tile (keramik, Homogenous Tile, Granite, Marmer, dan lain-lain) melalui salah satu produknya yaitu Demix C5, dimana produk tersebut merupakan produk perekat tile pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi berstandar internasional, yakni C2TES1.
C2TES1 sendiri merupakan sertifikasi yang menguji berbagai hal, mulai dari Tensile Adhesion Strength (pengujian daya rekat), Slip Resistant (pengujian anti melorot), Extended Open Time (pengujian open time) dan Deformability (pengujian fleksibilitas dan ketahanan terhadap pergerakan substrat).
“Demix C5 merupakan pelopor sertifikasi internasional C2TES1 untuk produk perekat tile di Indonesia,” katanya.
Saat ini Demix C5 bisa ditemukan pada toko-toko supermarket bahan bangunan dan toko keramik terdekat. (Z-5)
Terkini Lainnya
Hadirkan Ruang Interior yang Mewah dan Estetik dengan Keramik Dinding Roman Rectificado
135 Pegolf Ikuti Sinar Mas Land Golf Tournament 2024
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Tipe Termahal Klaster Trésor BSD City Ludes Terjual dalam Waktu Singkat
Tak Ada Kejelasan Bertahun-tahun, 46 Konsumen Korban Pembelian Properti Laporkan Developer ke Polisi
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Kawasan Depok dan Sawangan Dinilai Strategis Sebagai Hunian Tempat Tinggal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap