Pengadaan Barang dan Jasa Ikut TrenE-katalog
KEPALA Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) periode 2015-2019, Agus Prabowo, membeberkan alasan perubahan pengadaan barang dan jasa dari sistem tender ke e-katalog. Salah satunya akibat perkembangan pasar.
"Kenapa e-katalog dilahirkan? Pada saat itu tahun 2010 primadona pengadaan barang dan jasa adalah tender, padahal ada keanehan pada sistem itu, barangnya ada di pasar tapi pengadaannya harus ditender," ujar Agus dalam sosialisasi solusi teknologi berbasis TKDN bersama Airmas dan Cobasstore, di Raffles Hotel Jakarta, dilansir dari keterangan resmi, Kamis (24/8).
Dia menyampaikan pihaknya kemudian percaya kepada perkembangan pasar nasional dan masuk ke pasar global. Hal itu membuat pengadaan barang dan jasa berubah menjadi e-katalog.
Baca juga: Pemprov Bali Dorong Pengadaan Barang dan Jasa Lebih Transparan
"Jadi kami pindahkan pasar itu ke sistem LKPP dimana pengadaan barang dan jasa bisa dilakukan langsung melalui e-katalog," ujar dia.
Kepala LKPP 2019-2021 Roni Dwi Susanto meminta para PP dan PPK tidak khawatir dalam melakukan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog.
Baca juga: Pemprov Kalimantan Barat Mewajibkan Pengadaan Barang dan Jasa Berbasis Elektronik
"Bapak dan Ibu PP dan PPK aman dalam melakukan pengadaan barang dan jasa karena harga e-katalog adalah harga satuan tertinggi yang sudah melalui proses verifikasi harga," ucap dia.
CEO Airmas Group Basuki Surodjo berharap kegiatan ini dapat semakin memudahkan pejabat pengadaan (PP) dan pejabat pembuat keputusan (PPK) dalam melakukan pengadaan barang dan jasa.
"Dengan ada sosialisasi ini, besar harapan saya dapat memajukan Indonesia dan memenuhi segala kebutuhan IT berteknologi canggih yang dapat dengan mudah dilakukan pengadaannya oleh para PP dan PPK, khususnya di DKI Jakarta ini," ucap dia.
Dalam kegiatan ini para peserta dapat bertukar informasi dan kebutuhan dengan para brand IT mulai dari laptop, scanner, printer, perkakas, furniture kantor, solusi system, CCTV, dan atraktif panel TV. Para peserta juga bisa berdiskusi terkait permasalahan yang terjadi pada saat melakukan pengadaan barang dan jasa, sehingga dalam kegiatan ini para peserta menemukan solusi dari permasalahannya. (Z-10)
Terkini Lainnya
UMKK di Sidoarjo yang Manfaatkan E-Katalog Hanya 1 Persen
LKPP Catat Belanja Produk dalam Negeri 2023 Melejit
Pemkab Cianjur Segera Terapkan E-Katalog Lokal untuk Bidang Konstruksi
Transaksi E-Katalog Capai Rp161,3 T
Gandeng LKPP, Pertamina Implementasikan Aplikasi E-Katalog
Presiden Dorong Kementerian/Lembaga dan Pemda Belanja Mebel Lokal
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik
Ekosistem Digital Dongkrak Kualitas Layanan Pengoperasian Data Organisasi
Tingkatkan Pendapatan, Teknologi SCM Semakin Diminati Perusahaan
Zyrex Innovation Day 2024 Akhirnya Hadir di Kota Pahlawan
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap