Baznas Dorong Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
![Baznas Dorong Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/17fe9bfc0368ade0f489397d9c338972.jpg)
PAKAR ekonomi syariah sekaligus Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Bidang Teknologi Informasi Muhammad Nadratuzzaman Hosen mendorong peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah, demi menjadi salah satu aspek penting penentu keberhasilan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Nadratuzzaman saat mengisi Seminar Ekonomi Syariah di Gedung Pos Indonesia, Jakarta, Rabu (23/8). Menurutnya, teknologi finansial (fintech) syariah ini sudah berkembang. Digital bank dan lainnya ini sudah tidak perlu diragukan karena telah dikontrol dewan pengawas syariah serta dikontrol oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Oleh karena itu, masyarakat tinggal memilih mana yang lebih menguntungkan dan nyaman untuk berinvestasi.
"Koordinasi dan kolaborasi baik dengan regulator, pemerintah, asosiasi sejenis atau lembaga internasional yang berhubungan dengan keuangan syariah. Sebagaimana kita sadari bersama bahwa perkembangan ekonomi syariah akan lebih masif bila memaksimalkan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak," ucap Nadratuzzaman.
Baca juga: Bank Indonesia akan Intervensi Valas, Tangkal Ketidakpastian Ekonomi Global
Ekosistem ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, baik yang ada di industri halal maupun industri keuangan syariah sudah memiliki kelengkapan infrastrukturnya seperti perundangan. Dengan adanya perkembangan teknologi menjadi sebuah tantangan untuk masyarakat dalam melakukan investasi sesuai syariat.
"Syarat dalam jual beli dalam prinsip syariah selama spesifikasi emasnya itu ada dan bisa dispesifikasi dengan jelas itu sah saja. Emas yang tidak boleh dijualbelikan, ialah emas yang dalam bentuk mata uang sedangkan emas batangan itu diperbolehkan," kata Nadratuzzaman.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan, perkembangan ekonomi syariah yang berkembang cepat sehingga perlu dibarengi dengan peningkatan literasi untuk memperkuat pengetahuan masyarakat mengenai ekonomi syariah. Dengan demikian dapat membangun ekosistem secara masif.
"Diperlukan penguatan pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta diwarnai dengan nilai-nilai kebaikan syariah," kata Wapres ketika memberikan sambutan secara daring di acara tersebut. (RO/I-2)
Terkini Lainnya
Judi Online Marak karena Literasi Digital dan Keuangan Rendah
OCBC Komitmen Tingkatkan Literasi Keuangan Kaum Disabilitas
OJK dan Unversitas Udayana Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui KKN LIK
Cegah Jeratan Pinjol dengan Tingkatkan Literasi Keuangan
BI dan AstraPay Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Digital
Sejak 2021, Transaksi QRIS Lebih dari Rp450 Triliun
Wapres Inginkan Industri Asuransi Syariah Terus Bertumbuh
Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.500 Triliun, Berkontribusi 46% pada PDB
Hipmi dan Treetan Sinergi Kembangkan Wisata Halal dan Umrah
Nunomics Dorong Kebangkitan Ekosistem Digital Syariah
Wapres Optimis Keuangan Syariah Berperan Penting untuk Indonesia Emas
Udin Salahudin Mengusung Program Halal Lifestyle di PT Pegadaian
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap