visitaaponce.com

Sasar Perusahaan, Co-branding Linkita Perluas Pembayaran Digital

Sasar Perusahaan, Co-branding Linkita Perluas Pembayaran Digital
Ilustrasi.(Dokpri.)

PENGGUNAAN teknologi digital untuk pembayaran berkonsep cashless terus melahirkan inovasi yang tidak pernah berhenti demi kemudahan pelanggan. Ini dilakukan PT Gerbang Pembayaran Indonesia melalui program co-branding Linkita untuk memudahkan akses pembayaran digital yang dilengkapi dengan berbagai kemudahan lain untuk mendukung transaksi keuangan secara digital. 

"Melalui program co-branding, kami mengajak lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan layanan yang ditawarkan. Kami mendukung program inklusi keuangan secara digital dengan perusahaan maupun komunitas untuk bisa bersinergi lebih banyak untuk mempermudah pembayaran sekaligus promosi perusahaan," papar Didin Noor Ali, Direktur PT Gerbang Pembayaran Indonesia yang menggawangi Linkita dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

LinKita ialah aplikasi digital terintegrasi yang menawarkan variasi produk terlengkap, termasuk layanan PPOB (Payment Point Online Bank), dengan harga termurah di Indonesia. Tidak hanya melayani kebutuhan transaksi sehari-hari, LinKita memberikan peluang bagi perusahaan untuk memulai usaha sendiri atau memperluas layanan dengan menjadi member H2H melalui integrasi API.

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Didin Noor Ali menyebut program keberadaan co-branding Linkita menjadi peluang bagi perusahaan atau komunitas untuk meningkatkan layanan yang ditawarkan, khususnya dari segi pembiayaan. Melalui co-branding bersama, perusahaan bisa memperoleh banyak manfaat selain promosi, kemudahan bagi karyawan, sekaligus menaikkan pendapatan. 

Dengan co-branding ini, Linkita membuka peluang dengan perusahaan maupun komunitas agar para karyawan bisa melakukan kemudahan untuk berbagai pembayaran antara lain transfer dan tarik tunai, e-money, transaksi PPOB (Payment Point Online Banking) pembayaran online, berbagai tagihan rutin, pembelian paket data, hingga pembelian tiket transportasi dalam satu aplikasi yang mudah. "Artinya melalui peluang co-branding perusahaan bisa melakukan promosi sekaligus mendapatkan income dari kegiatan tersebut," kata Didin Noor Ali.

Baca juga: Tiongkok dan AS Gelar Dialog Baru tentang Perselisihan Perdagangan

Pasalnya di setiap transaksi dalam kegiatan pembayaran akan mendapatkan keuntungan. Tentu akumulasi dari keuntungan tersebut bisa memberikan profit bagi kedua belah pihak. Sambutan pelanggan Linkita juga terus menunjukkan angka yang signifikan. Sampai semester 2023 aplikasi Linkita diunduh hingga 20 ribu lebih. Hal ini menunjukkan bahwa sambutan pelanggan cukup baik bagi perusahaan yang berkantor di Sidoarjo itu.
 
Peluang ini tentu bisa menjadi peluang untuk kolaborasi yang saling menguntungkan. Mengutip data dari BI pada tahun 2023, BI mencatat transaksi uang elektronik sepanjang tahun lalu nyaris mencapai Rp400 triliun. Masyarakat di Indonesia semakin getol menggunakan transaksi nontunai atau cashless. Ini tercermin transaksi uang elektronik yang mencapai Rp399,6 triliun, melonjak 30,84% dibandingkan 2021. 

Transaksi cashless dari co branding ini tentu menjadi keuntungan bagi para mitra. Peluang ini tentu sejalan dengan meningkatnya transaksi digital. "Aplikasi hasil dari co-branding ini dilakukan dari smartphone. Artinya, transaksaksi tidak perlu datang ke minimarket ataupun loket-loket sekitar, jadi lebih mudah," terang Didin.

Keamanan data dan sertifikasi menjadi hal yang mutlak bagi Linkita. Walaupun berada di Jawa Timur, Linkita terdaftar dan diawasi Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik. Selain itu e-money Linkita sebagai sumber dana dalam setiap transaksi dan sepenuhnya diawasi oleh Bank Indonesia. Karenanya, keamanan dari setiap transaksi menjadi hal yang mutlak. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat