Tahap Awal Pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal Telan Rp8,3 T
![Tahap Awal Pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal Telan Rp8,3 T](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/f598f01998ec1f38b6dbdfab0c4abbad.jpg)
DIREKTUR Utama (Dirut) PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi menerangkan tahap awal pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) Kalibaru, Jakarta, akan menelan investasi hingga Rp8,3 triliun.
Hal itu disampaikan Yoki usai PIS dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menandatangi kerja sama pengembangan JIGT, di Jakarta, Jumat (1/9).
Usai kebakaran hebat di terminal bahan bakar minyak (TBBM) Plumpang pada Jumat malam (3/3) lalu, pemerintah memutuskan merelokasi TBBM tersebut ke lahan seluas 50 hektare milik Pelindo di Kalibaru. Yoki mengatakan ada tiga tahapan dalam pemindahan terminal energi itu.
Baca juga : Menteri ESDM Tegaskan Pertalite Tak Langsung Hilang di 2024
"Jadi pembangunan JIGT ini ada beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu terminal BBM. Kita proyeksikan dari US$350 juta-US$550 juta (Rp5,3 triliun-Rp8,3 triliun)," jelasnya.
Fase pertama yakni dari 2027-2035 akan dioperasionalkan storage bahan bakar BBM, fase kedua di 2035-2040 akan ada pembangunan dan operasional storage gas alam cair (LNG), fatty acid methyl ester (FAME) dan used cooking oil (UCO), serta fase terakhir di 2040 bakal ada pembangunan dan operasional untuk storage hidrogen di JIGT.
Baca juga : Per 1 September, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik
PIS menargetkan tahapan front end engineering design (FEED) dan final investment decision (FID) rampung di tahun depan, dan setelah itu akan memulai pembangunan konstruksi awal JIGT.
"Kapasitas penampungan bisa mencapai hingga 6,3 juta barel untuk memenuhi kebutuhan di area Jabodetabek," jelas Yoki.
Untuk merampungkan proyek tersebut dengan penerapan teknologi modern terkini dan sistem yang terdigitalisasi, Dirut PIS itu mengaku membutuhkan bantuan investor karena jumlah modal yang dibutuhkan tidak sedikit.
"Untuk pendanaan akan kita jajaki dengan potensial investor. Beberapa sudah kita bicarakan dengan investor terkait proyek ini," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menerangkan pihaknya telah memulai melakukan reklamasi. Tahun depan ditargetkan lahan yang dibutuhkan Pertamina untuk JIGT dapat diselesaikan.
"Kalau kita kan di sisi terminalnya. Saat ini Pelindo sudah mulai reklamasi dan di tahun depan mungkin sudah siap," katanya
Lokasi di Kalibaru dianggap cukup strategis dan bisa menjadi pintu gerbang ekosistem perdagangan energi melalui koridor Singapura-Indonesia yang memiliki porsi 30-35% alur perdagangan global untuk minyak dan LNG. (Z-5)
Terkini Lainnya
Korban Kebakaran Depo Plumpang Berharap Ganti Rugi Dikabulkan
Pandawa Nusantara Apresiasi Langkah Pertamina Tindak Karyawan Terkait Depo Plumpang
Anggota DPR Apresiasi Pertamina Atasi Kebakaran TBBM Plumpang
Luhut Pandjaitan Ingatkan Relokasi Plumpang Jangan Jadi Ajang Popularitas
Kebakaran Plumpang, DPR Segera Panggil Direksi Pertamina
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Pertamina Diminta Hati-hati Menentukan Harga BBM Non Subsidi
Kasus Baru LNG Pertamina, KPK Panggil Dahlan Iskan
Pertamina Komitmen Perkuat Jaringan Gas Rumah Tangga
KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru di LNG PT Pertamina
Melalui Program MSIB, Mahasiswa Diperkaya lewat Beragam Program Pembelajaran
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap