Ombudsman Segera Panggil Pejabat Kemendag Soal Impor Bawang Putih
![Ombudsman Segera Panggil Pejabat Kemendag Soal Impor Bawang Putih](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/523a077277c6a7c9f597f848c4f04055.jpg)
OMBUDSMAN RI berencana memanggil berjenjang pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai dari eselon tiga hingga Menteri Perdagangan (Mendag) terkait dengan laporan masyarakat yang belum memperoleh Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih.
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan serangkaian pemeriksaan terkait dengan penundaan berlarut terhadap Surat Persetujuan Impor (SPI) oleh Kemendag.
Baca juga: DPR Perkuat Fungsi Kewenangan Ombudsman
"Hal ini merupakan tugas Ombudsman, karena ada laporan yang masuk ke Ombudsman terkait hal ini, yang bersangkutan itu dinyatakan sudah lengkap seluruh dokumennya pada akhir Februari atau Maret, namun demikian sampai sekarang izin impornya itu tidak diberikan dan yang bersangkutan sudah menyurati 4 kali dan tidak mendapatkan respon dari Kementerian perdagangan," ungkap Yeka lewat keterangannya, Jumat (15/9).
Baca juga: Ombudsman Temukan Dugaan Maladministrasi Impor Bawang Putih
Kemudian, lanjut Yeka, terhadap hal ini Ombudsman akan melakukan pemeriksaan secara berjenjang para pejabat Kemendag mulai dari eselon tiga hingga eselon satu, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Mulai eselon dua setingkat setingkat ketua tim ekspor impor, terus juga direktur impor dan nanti akan ke eselon satu dirjen dan juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan pemeriksaan terhadap menteri perdagangan," tandasnya..
Yeka mengatakan, pemeriksaan dilakukan dari bawah karena pihaknya berkeyakinan karena yang mengetahui secara teknis penyelenggaraan ekspor impor di bidang pertanian tersebut adalah di eselon tiga Kemendag.
"Ini tentunya yang mengetahui secara teknis namun demikian dalam pemeriksaannya Kementerian Perdagangan dinilai oleh Ombudsman tidak cukup responsif harus pemanggilan ke tiga baru datang, eselon ke tiga yang kami periksa itu baru panggilan ketiga datang," kata Yeka.
Selanjutnya, kata Yeka, pada Rabu lalu seharusnya Direktur Impor Kemendag datang untuk memenuhi panggilan pertama Ombudsman, namun tidak hadir dengan alasan sedang di periksa oleh aparat penegak hukum lainnya.
"Nah selanjutnya pemeriksaan akan dilakukan besok (Jum'at) untuk panggilan kedua dan jika ini tidak maka Rabu depan panggilan ketiga dan kalau tidak hadir maka kami akan panggil secara paksa melalui Kepolisian Republik Indonesia," ungkap Yeka.
Selain itu, lanjut Yeka, Ombudsman juga akan melakukan memeriksa Direktur Fasilitasi Kemendag terkait dengan bagaimana proses pengajuan di sistem online Inatrade Kemendag.
"Mengapa pada saat dokumen tidak lengkap sistem berjalan, tetapi pada saat dokumen lengkap dokumen tidak berjalan dan norma yang kami pakai ini adalah pasal 8 permendag nomor 25 tahun 2022 di situ disebutkan service level perizinan impor selama 5 hari terhitung setelah dokumen lengkap, jadi semestinya inilah yang akan kami uji terhadap ketaatan kemendag terhadap peraturan yang dibuat sendiri oleh mereka," pungkasnya. (H-3)
Terkini Lainnya
Mendag Sebut Pengawasan di SPPBE Cimahi Dilakukan Ketat
Rilis Trade Expo 2024, Kemendag Targetkan Transaksi Rp243 Miliar
Kemendag dan Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Pengawasan Pengisian Elpiji
Dugaan Pengurangan Volume Elpiji, Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Mengawasi
Kemendag Ancam Tindak Pidana SPBE yang Kurangi Volume Gas Elpiji 3 Kg
Mendag Minta Pemda Ikut Awasi Pelaku Usaha Elpiji Nakal
Majalengka Miliki Varietas Lokal Pisang Apuy dan Bawang Putih Nunuk
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
6 Cara Mengatasi Flu dengan Bawang Putih
6 Ramuan Herbal yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Jawa Tengah Jadi Produsen Bawang Terbesar dan Termahal
Mendag Siap Cabut Izin Importir Bawang Putih yang Tidak Realisasikan Impor
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap