visitaaponce.com

Perekonomian Selandia Baru Menjauh dari Jurang Resesi

Perekonomian Selandia Baru Menjauh dari Jurang Resesi
Pemandangan umum menunjukkan Sky Tower dan distrik pusat di Auckland pada 19 Agustus 2022.(AFP/David Rowland.)

PEMERINTAH Selandia Baru pada Kamis (21/9/2023) memuji angka-angka baru yang menunjukkan bahwa resesi teknis pada awal tahun ini tidak pernah terjadi. Ini memberikan dukungan politik karena pemerintahan tersebut tertinggal dalam jajak pendapat menjelang pemilu pada 14 Oktober.

Negara ini nyaris terhindar dari resesi pada kuartal pertama 2023, menurut angka revisi dari Stats NZ. Output perekonomian triwulanan sebenarnya datar pada periode Januari-Maret, bukan menyusut 0,1% seperti perkiraan sebelumnya. Perekonomian telah mengalami kontraksi pada kuartal terakhir 2022.

Dalam tiga bulan terakhir hingga 30 Juni, pertumbuhan kuartal ke kuartal meningkat menjadi 0,9%. "Perekonomian Selandia Baru berjalan lebih baik dari perkiraan," kata Menteri Keuangan Grant Robertson. 

Baca juga: Harga Saham Instacart Melonjak Lebih dari 30% dalam Debutnya

Pemerintahan Partai Buruhnya yang berhaluan kiri-tengah tertinggal dari oposisi konservatif Partai Nasional. Ini sebagian karena tingginya inflasi.

"Pertumbuhan ini terus meningkat dengan angka-angka terbaru yang menunjukkan tidak ada resesi di Selandia Baru pada awal tahun ini," tambah Robertson. "Perekonomian sedang mengalami perubahan dan menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi memburuknya lingkungan global dan dampak peristiwa cuaca ekstrem," katanya mengacu pada Topan Gabrielle pada Februari yang menyebabkan biaya pembersihan hingga NZ$15 miliar (US$9 miliar).

Baca juga: The Fed Dinilai akan Hentikan Penaikan Suku Bunga

Layanan bisnis merupakan pendorong terbesar pertumbuhan kuartal kedua. Juru bicara keuangan Oposisi Partai Nasional Nicola Willis mengatakan pemerintah keluar dari kontak dengan masyarakat Kiwi yang berjuang dengan biaya hidup setelah enam tahun kesalahan urus ekonomi Partai Buruh. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat