Utang Pemerintah ke PLN Tembus Rp60,66 Triliun
![Utang Pemerintah ke PLN Tembus Rp60,66 Triliun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/9a2f63de4969f546c3e957011995ff6b.jpg)
DIREKTUR Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan utang pemerintah kepada pihaknya mencapai Rp60,66 triliun. Utang tersebut berasal dari kekurangan pembayaran terhadap subsidi dan kompensasi energi ke perusahaan setrum negara.
"Total utang pemerintah mencapai Rp60,66 triliun," ujar Darmawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR secara daring, dikutip Kamis (21/9). Secara rinci, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan asersi Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, untuk subsidi listrik pada 2022 mencapai Rp58,83 triliun.
Realisasi pembayaran utang negara ke PLN sebesar Rp54,15 triliun. "Untuk itu kekurangan pembayaran utang mencapai Rp4,67 triliun," kata Darmawan.
Baca juga: Erick Angkat Archandra Tahar Jadi Komisaris PLN
Pemerintah juga berutang kepada PLN sebesar Rp5,82 triliun untuk subsidi listrik dari Januari-Agustus 2023. Dari hasil audit BPK, besaran subsidi listrik pada periode tersebut senilai Rp43,32 triliun. Dari jumlah itu, realisasi pembayaran dari pemerintah sebanyak Rp37,2 triliun.
Selanjutnya, Darmawan menyebut pemerintah masih menombok pembayaran ke PLN sebesar Rp50,16 triliun untuk kompensasi listrik dari Januari-Agustus 2023. Sampai saat ini belum ada realisasi pembayaran dari pemerintah.
"Pembayaran sedang proses, sehingga ada kekurangan ke PLN sebesar Rp50,16 triliun untuk kompensasi listrik," imbuh Dirut PLN.
Baca juga: Perekonomian Selandia Baru Menjauh dari Jurang Resesi
Darmawan menuturkan untuk estimasi pencairan utang subsidi dan kompensasi listrik dari periode Januari-Agustus oleh pemerintah akan dibayarkan pada akhir September 2023. Ia menambahkan pembayaran subsidi listrik sampai Agustus 2023 dengan besaran Rp37,2 triliun atau setara dengan 51,26% pagu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) senilai Rp72,5 triliun.
Sisa pagu DIPA subsidi listrik di tahun ini mencapai Rp35,3 triliun. Subsidi ini diberikan kepada 39,3 juta pelanggan subsidi yang terdiri dari 25 golongan tarif yang meliputi pelanggan rumah tangga (RT) kecil dengan kapasitas 450-900 volt ampere (VA), serta pelanggan sosial maupun untuk industri kecil. (Z-2)
Terkini Lainnya
Presiden: Rasio Utang Negara masih Aman, Boleh sampai 60% dari PDB
Penambahan Utang Perlu Diwaspadai
Kemenkeu: Utang Pemerintah Didominasi Rupiah
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$395,1 Miliar
Jokowi Disebut tak Sadar Dirinya tak Adil, Kenapa?
Indonesia Mesti Bayar Utang Kereta Cepat Rp226,9 Miliar per Bulan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap