Jokowi Disebut tak Sadar Dirinya tak Adil, Kenapa
![Jokowi Disebut tak Sadar Dirinya tak Adil, Kenapa?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/b5224a59bcfd97a2cb57100c44144947.jpg)
PENGAMAT politik Syahganda Nainggolan menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak adil. Hal itu berkaca dari utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB).
"Jokowi tidak sadar bahwa dia sebenarnya tidak adil dan tidak memberi kesempatan kepada rezim berikutnya untuk menopang sebagian APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) dengan utang," kata Syahganda dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Kereta Cepat Jebakan Utang China?" Minggu, 1 Oktober 2023.
Syahganda mengatakan Indonesia punya APBN hingga Rp3 ribu triliun. Mengutang memang bisa dilakukan namun seyogianya dalam jumlah yang wajar.
"Melengkapi (APBN) dengan 10 sampai 30 persen sebagai utang, wajar seorang presiden dalam 10 tahun menambah utang," ujar dia.
Syahganda memprediksi utang Jokowi melonjak hingga Rp7,5 ribu triliun hingga masa jabatannya berakhir. Dia membandingkan angka itu dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berutang Rp1,5 ribu triliun selama berkuasa.
"Seorang presiden kalau mau berbagi dan tahu presiden adil, bukan raja atau politik dinasti, dia harus tahu hanya (berkuasa) 10 tahun," papar dia.
Syahganda menyebut presiden seharusnya tidak mewariskan utang selangit yang dibebankan kepada generasi berikutnya. Kecuali berutang tinggi dalam keadaan darurat seperti pandemi covid-19.
"Misalnya Anies (Baswedan) jadi presiden, dia mau utang lagi susah karena utangnya kebanyakan. Orang bilang (utang sebelumnya) bunganya tujuh persen, sekarang mungkin 10 persen," ucap dia.
Syahganda mengingatkan calon presiden yang akan menjadi pemimpin berikutnya. Mereka harus mencermati posisi utang Indonesia saat ini dan potensi membayarnya di masa depan.
"Itu ketidakadilan yang diciptakan Jokowi. Jangan pikirkan infrastruktur untuk anak-anak milenial. Tidak ada, (tapi bagaimana) utangnya nanti," ucap dia.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Jokowi Jawab Desakan agar Menkominfo Mundur
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Jokowi: Polri Harus Lebih Unggul dari Pelaku Kejahatan
Kereta Cepat Whoosh Catat Rekor Angka Penumpang Harian Tertinggi
85 Ribu Tiket Whoosh Terjual Selama Libur Idul Adha
KCIC Imbau Masyarakat tak Bermain Layangan di Sekitar Rel Kereta Cepat
Meriahkan Hari Lahir Pancasila, KCIC Gelar Pertunjukan Seni Tari Tradisional di Kereta Whoosh
100 Ribu Tiket Whoosh Terjual di Momen Libur Panjang Waisak
48 Perjalanan Whoosh per hari Disiapkan Saat Periode Libur Waisak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap